Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Memasuki babak kedua, Sandi Arta Samosir digantikan oleh Muhamad Supriadi dan Bagas Kaffa juga masuk menggantikan Bayu Fiqri.
Babak kedua baru berjalan dua menit, Antonio Marin sukses mencetak gol karena penjagaan pemain-pemain Garuda Muda yang tak sempurna di kotak penalti.
Kroasia semakin percaya diri dan terus melakukan serangan.
Pelatih timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong, pun langsung mengganti beberapa pemain sekaligus.
Rizky Ridho mengantikan Ahmad Rusadi dan Brylian Aldama masuk menggantikan Komang Teguh pada menit ke-54.
Setelah memasukkan pemain baru, timnas U-19 Indonesia mulai bermain lebih menyerang, bahkan Bagas Kaffa yang berada di posisi pertahanan turut membantu melancarkan serangan.
Namun, pada menit ke-66 lagi-lagi tuan rumah mencetak gol melalui Bruno Zdunic.
Timnas U-19 Indonesia baru bisa mencetak gol lewat tendangan menyilang Bagas Kaffa pada menit ke-72 setelah menerima assist dari Arhan.
Namun, Antonio Marin langsung membalas pada menit ke-73 setelah Bagas Kaffa dan Rusadi gagal mengawal kapten Kroasia itu dengan baik.
Di menit-menit akhir, Kroasia masih bisa menambah skor yang diwarnai diusirnya satu pemain Indonesia.
Kartu kuning kedua diberikan kepada Supriadi pada menit ke-89 sehingga ia mendapatkan kartu merah dan harus meninggalkan lapangan karena dinilai menghalangi pemain Kroasia di kotak terlarang.
Kroasia mendapatkan tendangan penalti yang sukses dieksekusi oleh Ivan Brnic.
Hingga wasit Ivan Slunski meniup peluit tanda akhir pertandingan, timnas U-19 Indonesia kalah 1-7 dari Kroasia.