Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tidak Ingin Bersaing, Pemain Muda Ini Justru Ingin Timba Ilmu dari Bek Senior Persib

By Hugo Hardianto Wijaya - Rabu, 9 September 2020 | 22:15 WIB
Pemain Persib U-19, Kakang Rudianto (tengah) mengikuti sesi latihan bersama tim senior Persib di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Senin (7/9/2020). (Official Persib Bandung)

Sebagai bek tengah, Kakang mendapat tantangan untuk bisa bersaing dengan bek-bek sekaliber Nick Kuipers atau Victor Igbonefo.

Kakang sendiri tidak terlalu ingin menganggap senior-seniornya sebagai lawan bersaing.

Jebolan Garuda Select itu mengaku lebih ingin menimba banyak ilmu saat berkesempatan bermain bersama dengan para bek senior Persib.

"Ya saya dalam latihan selalu melihat mereka dan saya ingin seperti mereka, dan saya juga banyak belajar dari mereka," ucap Kakang.

Baca Juga: Hasil Simulasi Piala Uber 2020 - Komang Ayu Menang, Rajawali Tetap Takluk dari Garuda

"Ya, mudah-mudahan ada rezekinya saya di Persib. Saya selalu berdoa dan meminta restu dari orang tua juga," tutur Kakang.

Di sisi lain, Kakang sangat ingin lolos seleksi dan bisa segera promosi ke tim senior Persib Bandung.

Sebab, bermain di tim yang identik dengan warna biru itu merupakan salah satu mimpi yang dipupuk oleh Kakang sejak kecil.

"Semoga ada rezeki saya bisa masuk ke tim senior Persib karena saya mencintai Persib, saya lahir di sini dan saya ingin main untuk Persib," katanya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Kompas Gramedia Berduka Pendiri Kompas Gramedia sekaligus Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama wafat dalam usia 88 tahun. Tutup usia pada Rabu, 9 September 2020 pukul 13.05 WIB di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta. Almarhum disemayamkan di Lobi Kantor Kompas Gramedia Palmerah Selatan pada Rabu, 9 September 2020 pukul 21.00 WIB. Jenazah akan dihantarkan menuju tempat peristirahatan terakhir di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada Kamis, 10 September 2020 pukul 10.30 WIB. "Hidup adalah rentetan pertanggungan djawab," kata Jakob pada pengantar INTISARI edisi Januari 1965. "Apakah jang dilakukan itu telah sesuai dengan hatinuraini, hukum masjarakat jang sedang berevolusi serta hukum Tuhan?" Selamat jalan Pak Jakob Oetama. In taminatis fulcet honoribus—Telah tiada yang mulia dengan sempurna.

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P