Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Keduanya berasal dari wilayah yang sama di Rusia. Nurmagomedov berasal dari Dagestan, sedangkan Chimaev lahir di Chechenya meski memegang paspor Swedia.
Chimaev dan Nurmagomedov juga memiliki latar belakang sebagai mantan pegulat.
Meski begitu, Chimaev tampaknya jengah dibandingkan dengan Nurmagomedov.
Kemenangan KO atas Meerchaert menjadi pembuktian Chimaev bahwa dia petarung yang serbabisa.
Baca Juga: Pengakuan Daniel Cormier soal Covid-19 dan Kekalahannya dari Stipe Miocic
"Ya [ini menjadi bukti] karena semua orang berkata saya adalah Khabib nomor dua dan semacamnya," kata Chimaev, dikutip dari TheMacLife.
"Saya adalah Khamzat. Saya bisa membuat lawan KO dengan kuncian atau menghajar mereka secara langsung, semuanya," imbuhnya merujuk gaya bertarung Nurmagomedov yang mengandalkan teknik grappling.
Chimaev siap kembali bertarung dalam waktu dekat.
Disebut akan menghadapi Demian Maia pada bulan Oktober, Chiamev menyerahkan keputusan soal calon lawannya kepada Presiden UFC, Dana White.
"Saya siap menghadapi siapa pun, saya bilang kepada Dana, 'Jika anda memberi saya Demian Maia, saya siap. Jika anda memberi Brock Lesnar saya juga siap'," ujarnya.