Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pembalap berjuluk Top Gun tak menyia-nyiakan momentum berharga tersebut. Vinales mampu mempertahankan posisi pertama hingga garis finis.
Setelah balapan berakhir, Vinales mendapat pertanyaan tentang persaingannya dengan Bagnaia sepanjang balapan.
Semisal Bagnaia tidak terjatuh, apakah Vinales mampu kembali menyalip sang rival untuk merebut kembali posisi pertama?
"Pecco sangat cepat. Saya mencoba melepaskan diri darinya pada awal balapan, tetapi saya tidak bisa," kata Vinales dikutip BolaSport.com dari GPone.
"Setelah dia menyalip, saya berpikir untuk tetap tenang dan menghemat ban. Itu adalah strategi yang cerdas, karena saya mendekati dia."
"Dia membuat perbedaan di sektor ketiga dalam lintasan, tetapi saya menyimpan sesuatu untuk bersaing pada lima lap terakhir."
"Mungkin saya bisa menempelnya, tetapi saya tidak tahu apakah saya bisa melewatinya," ucap Vinales secara jujur.
Maverick Vinales rupanya tidak percaya diri motornya bisa menyalip Bagnaia yang mengendarai motor Ducati.
Vinales bukan satu-satunya pembalap Yamaha yang mengeluhkan kelemahan motor M1 dalam meng-overtake lawan.
Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) juga mengeluhkan masalah serupa setelah kesulitan bersaing dengan Pol Espargaro (Red Bull KTM).
Memiliki ritme yang lebih unggul, Quartararo tak sanggup menyalip Espargaro sebelum pada pengujung lomba.
Baca Juga: Bos Ferrari Sebut Perubahan Timnya Jelang F1 GP Rusia Takkan Signifikan