Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tanpa Insiden, Bisakah Maverick Vinales Salip Francesco Bagnaia?

By Fauzi Handoko Arif - Senin, 21 September 2020 | 19:30 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, memacu motornya pada sesi latihan bebas MotoGP Styria di Red Bull Ring, Austria, 21 Agustus 2020. (YAMAHA MOTOR RACING SRL)

BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, memberi jawaban saat ditanya kemungkinan lain dalam balapan MotoGP Emilia Romagna.

Kemenangan yang ditunggu Maverick Vinales akhirnya tiba setelah finis pertama pada balapan MotoGP Emilia Romagna 2020 di Sirkuit Misano, Italia, Minggu (20/9/2020).

Kemenangan Maverick Vinales pada MotoGP Emilia Romagna sekaligus membungkam kritik bahwa dirinya selalu loyo saat balapan berlangsung.

Maverick Vinales langsung tancap gas sejak start setelah menjadi pole sitter.

Baca Juga: Francesco Bagnaia Kecewa karena Gagal pada MotoGP Emilia Romagna 2020

Vinales sempat menciptakan jarak dengan pembalap di belakangnya. Namun, dia kewalahan menghadapi laju Francesco Bagnaia (Pramac Racing).

Bagnaia mampu memperkecil gap hingga menyalip Vinales pada lap keenam. Situasi pun berubah ketika Bagnaia mampu menjauh dari Vinales.

Vinales terus menekan kendati tertinggal. Dia pun mampu memperkecil gap dengan Bagnaia pada pertengahan lomba.

Kesempatan emas menghampiri Vinales. Pada lap ke-21 Bagnaia terjatuh dari motornya sehingga posisi terdepan otomatis menjadi milik Vinales.

Baca Juga: Fabio Quartararo Tak Puas Yamaha Cuma Punya 1 Cara untuk Menang di MotoGP

Pembalap berjuluk Top Gun tak menyia-nyiakan momentum berharga tersebut. Vinales mampu mempertahankan posisi pertama hingga garis finis.

Setelah balapan berakhir, Vinales mendapat pertanyaan tentang persaingannya dengan Bagnaia sepanjang balapan.

Semisal Bagnaia tidak terjatuh, apakah Vinales mampu kembali menyalip sang rival untuk merebut kembali posisi pertama?

"Pecco sangat cepat. Saya mencoba melepaskan diri darinya pada awal balapan, tetapi saya tidak bisa," kata Vinales dikutip BolaSport.com dari GPone.

"Setelah dia menyalip, saya berpikir untuk tetap tenang dan menghemat ban. Itu adalah strategi yang cerdas, karena saya mendekati dia."

"Dia membuat perbedaan di sektor ketiga dalam lintasan, tetapi saya menyimpan sesuatu untuk bersaing pada lima lap terakhir."

"Mungkin saya bisa menempelnya, tetapi saya tidak tahu apakah saya bisa melewatinya," ucap Vinales secara jujur.

Maverick Vinales rupanya tidak percaya diri motornya bisa menyalip Bagnaia yang mengendarai motor Ducati.

Vinales bukan satu-satunya pembalap Yamaha yang mengeluhkan kelemahan motor M1 dalam meng-overtake lawan.

Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) juga mengeluhkan masalah serupa setelah kesulitan bersaing dengan Pol Espargaro (Red Bull KTM).

Memiliki ritme yang lebih unggul, Quartararo tak sanggup menyalip Espargaro sebelum pada pengujung lomba.

Baca Juga: Bos Ferrari Sebut Perubahan Timnya Jelang F1 GP Rusia Takkan Signifikan

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P