Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jumlah itu menjadi suara mayoritas setelah tujuh klub menyatakan setuju menambah pemain asing dan sisanya abstain.
"Ini semuanya tidak logis," ucap Robert Alberts lewat telkonferensi via Zoom, Rabu (23/9/2020), seperti dilansir Bolasport.com dari Kompas.
"Terlebih, ketika melakukan voting pada pertemuan terakhir di Bandung hari Senin lalu, 8 dari 18 klub tidak setuju (adanya penambahan pemain asing). Tujuh tim memilih setuju dan tiga tim netral," kata Robert menambahkan.
Robert menilai bahwa seharusnya bursa transfer tidak dibuka karena mayoritas klub yang melakukan voting tidak setuju pada penambahan pemain asing.
Baca Juga: Jawab Pengkritik, Kai Havertz Cetak Hattrick dan Buat Rekor di Chelsea
Sehingga, dengan adanya keputusan dari PT LIB yang tetap membuka bursa transfer, voting menjadi sia-sia belaka.
"Dalam voting, ketika suara terbanyak menang, seharusnya tidak ada transfer window (sebelum restart Liga 1 2020)," tutur Robert.
"Kalau sekarang keputusannya seperti ini, kenapa harus ada voting? Itu menyisakan banyak pertanyaan soal sepak bola Indonesia," tegasnya.
Lebih lanjut, mantan pelatih PSM Makassar itu juga mempertanyakan apakah pada Desember nanti bursa transfer akan kembali dibuka.
Baca Juga: Bawa Arsenal Kalahkan Leicester, Mikel Arteta Buat Rekor Pribadi