Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kedua tim silih berganti mencetak poin untuk berada dalam posisi memimpin.
Tercatat, baik Heat maupun Celtics sama-sama menambah 26 poin pada kuarter ketiga.
Alhasil, saat kuarter ketiga selesai, Heat masih unggul 88-86.
Heat baru betul-betul "membakar" Celtics saat pertandingan memainkan kuarter keempat.
Pada 12 menit terakhir ini, skuad besutan Erik Spoelstra itu mampu mengungguli Celtics sampai 10 poin (37-27).
Heat pun menyudahi pertandingan keenam final Wilayah Timur playoffs NBA 2020 dengan margin 12 poin.
Baca Juga: Doa Valentino Rossi untuk Sang Adik: 'Semoga Dia Tidak Dapat Tempat pada MotoGP Tahun Depan'
Berbekal kemenangan pada gim keenam ini, Miami Heat pun kembali ke final NBA setelah absen semenjak tahun 2014.
Pada seri final NBA 2020, Miami Heat sudah dinanti Los Angeles Lakers yang lolos lebih dulu usai membantai Denver Nuggets, 4-1.
Seri final ini terbilang menarik, mengingat Heat adalah tim yang pernah dibela pemain megabintang Lakers, LeBron James.
Tak hanya itu, kenangan James dengan Heat juga sangat dalam karena dia meraih gelar juara NBA pertama bersama tim tersebut.