Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kemenangan itu sontak memacu Quartararo meluapkan seluruh emosi yang dirasakannya.
Pembalap berusia 21 tahun tersebut tak kuasa menahan air mata saat menyadari dirinya telah keluar dari penderitaan panjang layaknya di neraka.
Quartararo mendongak ke atas. Kelegaan dirasakannya tepat beberapa saat sebelum lagu kebangsaan Le Marseillaise dikumandangkan.
Rasa syukur Quartararo semakin bertambah karena kemenangan pada balapan MotoGP Catalunya ini tidak diraihnya dengan mudah.
The emotions overflow for @FabioQ20 on the podium!#CatalanGP pic.twitter.com/6N0pRWv0Sr
— MotoGP(@MotoGP) September 27, 2020
Baca Juga: Fabio Quartararo Merasa Masih Terlalu Dini Bicara Gelar MotoGP 2020
Fabio Quartararo sempat was-was melihat si raja comeback, Joan Mir (Suzuki Ecstar), berada di belakangnya pada pengujung perlombaan.
"Saya pikir ini adalah momen terbaik dalam hidup saya," kata Quartararo, berbicara soal kemenangannya, dilansir BolaSport.com dari GPOne.
"Bukan berarti menang dua kali secara beruntun itu mudah, tetapi ketika Anda cuma finis ke-7, ke-8, ke-13, dan kemudian jatuh, situasinya menjadi benar-benar sulit."
"Selain itu, saya berhasil mengatasinya dengan baik pada lap-lap terakhir balapan di Jerez, sementara Mir melesat seperti roket hari ini."
"Saya mencoba melaju secepat mungkin tetapi ban saya sudah habis," ucap pembalap debutan terbaik MotoGP 2019 tersebut menambahkan.
Kemenangan ini membuat Fabio Quartararo kembali ke puncak klasemen. Dia menorehkan 108 poin dan unggul 8 poin dari Joan Mir di posisi kedua.
Fabio Quartararo dan Joan Mir pun dijagokan sebagai kandidat terkuat juara MotoGP 2020 yang telah memasuki paruh musim kedua.
Quartararo sendiri tidak mau jemawa. Dia sudah belajar bahwa kesalahan kecil bisa membuat peluangnya terancam.
"Setiap kesalahan bisa menghasilkan kerugian besar. Kami hanya perlu terus bekerja seperti ini dan selalu mencoba usaha terbaik kami," tandasnya.
Baca Juga: Update Line Up MotoGP 2021- Valentino Rossi Resmi, Pramac Punya 2 Tempat Lowong