Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

All England Open 2021 Terancam Batal

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 28 September 2020 | 20:29 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan (kanan)/Melati Daeva Oktavianti, berpose di atas podium kampiun All England Open 2020, di Arena Birmingham, Inggris, Minggu (15/3/2020). (BADMINTON INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Turnamen bulu tangkis tertua All England Open 2021 terancam batal menyusul krisis finansial yang dialami oleh Badminton England.

Perhelatan All England Open terancam tidak digelar pada tahun 2021.

Skenario terburuk tersebut muncul setelah Pemerintah Inggris menunda regulasi untuk memperbolehkan penonton hadir dalam event olahraga.

Dilansir BolaSport.com dari BBC, Pemerintah Inggris awalnya berniat melonggarkan aturan perihal larangan bagi penonton untuk hadir mulai Oktober mendatang.

Baca Juga: Selain Kento Momota, 4 Wakil Jepang Juga Jadi Unggulan Teratas Denmark Open 2020

Akan tetapi, meningkatnya kasus Covid-19 membuat pejabat Negeri Ratu Elizabeth tersebut mengurungkan niat mereka tersebut.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, bahkan mengatakan bahwa pembatasan ini masih akan berlangsung selama enam bulan ke depan, atau hingga Maret 2021.

Situasi ini menghadirkan ancaman bagi All England Open yang umumnya digelar pada bulan Maret.

Badminton England, selaku otoritas bulu tangkis di Inggris, mengaku tidak mampu menanggung kerugian untuk melangsungkan turnamen secara tertutup.

Baca Juga: PP PBSI Sempat Kecewa Keputusan BWF Tunda Turnamen Seri Asia 2020

Dalam pernyataan resmi, Chief Executive Badminton England, Adrian Christy, mengaku pihaknya telah mengalami kerugian finansial besar akibat pandemi Covid-19.

"Kami kami harus mempersiapkan diri untuk fakta bahwa tidak ada penggemar yang bisa hadir apabila situasi tidak membaik selama enam bulan ke depan," kata Adrian Christy.

"Prioritas nomor satu saya adalah keberlanjutan Badminton England, terutama saat ini, dan All England Open adalah bagian terbesar dari perekonomian kami."

"Kami sudah kehilangan banyak pemasukan karena Covid-19. Tanpa penonton, kerugian kami akan bertambah menjadi 1,75 juta pound untuk tahun anggaran saat ini."

Badminton England mengajukan bantuan dana sebesar 1 juta poundsterling, sekitar 19 miliar rupiah, kepada Pemerintah Inggris.

"Saya meminta pemerintah untuk memberikan bantuan demi melindungi All England Open dan meringankan beban terhadap salah satu olahraga yang paling banyak diikuti di negara ini."

Baca Juga: BWF World Tour Finals 2020 Digelar di Thailand Tahun Depan, Indonesia Masters Dibatalkan

All England Open merupakan turnamen bulu tangkis tertua.

Pertama kali dilangsungkan pada 1989, All England Open rutin digelar setiap tahun hingga edisi ke-110 pada pertengahan Maret lalu.

Sepanjang sejarah, All England Open hanya dihentikan karena perang dunia yaitu pada 1915 sampai 1919 (Perang Dunia I) dan 1940 sampai 1946 (Perang Dunia II).

Baca Juga: PBSI Sulit Pilih Pemain yang Promosi dan Degradasi Tahun Depan

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P