Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, mengatakan bahwa timnya baru akan membayar gaji sebesar 50 persen pada Oktober 2020.
Penundaan kembali Liga 1 2020 turut mempengaruhi sistem pembayaran gaji para pemain.
Seperti diketahui, PSSI baru saja memutuskan untuk menunda pelaksanaan Liga 1 2020 karena tingginya tingkat penyebaran Covid-19.
Harapannya, kompetisi musim ini sudah bisa dimulai pada November 2020.
Baca Juga: Manchester United Akan Sulit Masuk Empat Besar Jika Tak Beli Pemain
Selama masa penundaan kompetisi, PSSI mengizinkan klub untuk merenegosiasi kontrak dan memangkas gaji pemain hingga 25 persen.
Surat Keputusan (SK) Nomor SKEP/53/VI/2020 memperbarui keputusan sebelumnya dengan mengizinkan klub untuk membayar gaji pemainnya sebesar 50 persen satu bulan jelang kembalinya Liga 1 2020.
Pada awalnya, keputusan itu akan diterapkan pada September lalu.
Namun karena Liga 1 2020 kembali ditunda, pembayaran gaji sebesar 50 persen baru akan dilakukan pada Oktober ini.
Baca Juga: Di Barcelona, Luis Suarez Diperlakukan Seperti Kondom!
Setidaknya itulah yang terjadi di Arema FC.
General Manager Singo Edan, Ruddy Widodo, mengatakan bahwa pihaknya akan tetap hanya membayar 25 persen gaji pemain pada September lalu.
Beruntung, Hendro Siswanto dkk bisa memahami keputusan manajemen tersebut.
"Saya sudah bicara ke pemain, karena ini masih dalam masa tunggu pembayaran 25 persen, jadi nanti 50 persennya pada Oktober karena nanti selesainya bulan Maret," tutur Ruddy dilansir Bolasport.com dari Kompas.
Baca Juga: Di Barcelona, Luis Suarez Diperlakukan Seperti Kondom!
Baca Juga: Meski Minim Pelapis, Liverpool Tak Akan Beli Pemain untuk 2 Posisi Ini
Namun, sebagai manajer Ruddy berikhtiar untuk mengusahakan jalan terbaik bagi para pemainnya.
"Saya sebagai manajer menyampaikan bahwa ini programnya Presiden, bagaimana kami berdampingan dengan Covid-19," tutur Ruddy.
"Ya, terus bagaimana lagi, Arema tetap mempersiapkan tim," ucap Ruddy mengakhiri.