Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya sudah melakukannya selama delapan minggu, dan saya hanya punya 3,5 minggu lagi. Saya akan siap sebaik mungkin," ucap Gaethje menambahkan.
Gaethje memiliki catatan 22-2 selama berkarier sebagai petarung MMA.
Dua kekalahan lulusan University of Northern Colorado itu didapat dari Eddie Alvarez dan Dustin Poirier di UFC.
Setelah menelan dua hasil minor, Gaethje sukses bangkit dan sekarang mencetak rekor empat kemenangan beruntun, semuanya berakhir dengan KO/TKO.
Baca Juga: Poin Plus Khabib Nurmagomedov untuk Tumbangkan Justin Gaethje di UFC 254
Mempunyai catatan gemilang membuat Gaethje percaya diri untuk bisa menumbangkan Nurmagomedov.
"Kepercayaan diri mungkin menjadi faktor terbesar yang saya miliki, digabungkan dengan kekuatan serta pelatih saya. Ini kombinasi yang berbahaya," kata Gaethje.
"Saya tidak peduli menang atau kalah, selama saya membuat keluarga saya bahagia dan saya bangga dengan penampilan saya, itu tidak masalah."
"Itulah yang membuat saya menjadi petarung paling berbahaya. Saya tidak tahu apakah dia pernah menghadapi lawan seperti saya. Dia mungkin pernah," imbuhnya.
Sementara itu, UFC 254 akan dilangsungkan di Fight Island, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada Minggu (25/10/2020) pagi WIB.
Baca Juga: UFC Siapkan Kejutan bagi Khabib Nurmagomedov, Bukan Duel Kontra Conor McGregor atau GSP