Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Alhasil keputusan Pol Espargaro dianggap sebagai bluder.
Fakta bahwa hanya Marc Marquez yang bisa menjinakkan motor RC213V berpotensi menghantui Espargaro.
Masih teringat bagaimana Jorge Lorenzo gagal mengimbangi performa Marc Marquez. Malahan rentetan cedera membuatnya pensiun dini.
Namun begitu, Espargaro tidak menyesal.
"Saat Anda membuat keputusan, biasanya Anda membuat keputusan untuk sesuatu hal yang lebih baik," kata Pol Espargaro, dilansir BolaSport.com dari Motorsport-Total.
Anda membuat keputusan berdasarkan fakta, Anda meletakkan semua fakta di atas meja dan kemudian mengambil keputusan terbaik," imbuhnya.
Espargaro itu merasa yakin bahwa dirinya tetap akan mampu tampil habis-habisan seperti ketika mengangkat performa Red Bull KTM.
"Jika Anda membuat keputusan yang buruk, atau melakukannya demi uang, maka Anda adalah orang bodoh," tutur Pol Espargaro menjelaskan.
"Saya yakin saya bisa mendapatkan hasil yang sama dengan Honda. Jika tidak saya membutuhkan sedikit waktu, tapi saya akan berjuang seperti saat di KTM."
Baca Juga: Tanpa Marc Marquez, Manajer Teknis Honda Merasa Timnya Masih Bagus