Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Juventus tetap kekeh main karena mengacu kepada regulasi Serie A yang menyatakan laga tetap boleh berlanjut jika sebuah tim masih memiliki minimal 13 orang untuk dimainkan.
Di Napoli hanya ada dua orang yang positif terinfeksi, sehingga secara teori, mereka masih bisa tampil.
Lagi pula, Serie A juga menerapkan aturan serupa untuk laga Torino dengan Atalanta, AC Milan di Crotone, serta Napoli versus Genoa di pekan-pekan sebelumnya, di mana ada pemain di salah satu tim terinfeksi COVID-19.
Karena itulah skuad Juventus tetap datang ke stadion.
Aturannya, mereka menunggu sampai 45 menit setelah jam kick-off untuk kemudian dihadiahi kemenangan WO 3-0 karena lawan tak datang ke arena.
Namun, Napoli bakal mengajukan banding dan permohonan penundaan laga, alih-alih membatalkannya dengan hasil WO karena bukan keinginan mereka sendiri untuk absen di Turin, melainkan atas anjuran otoritas kesehatan.
Ada poin yang menyatakan bahwa keputusan dari otoritas kesehatan atau pemerintah bisa mengganti peraturan yang disusun penyelenggara kompetisi.
Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora, ikut berkomentar soal ambiguitas regulasi protokol kesehatan Serie A ini.
Dia juga menyerahkan keputusan kepada pihak Lega Serie A sembari memperhatikan kondisi terbaik bagi semua orang.
"Organisasi olahraga akan menentukan keputusan akhir, tetapi kesehatan orang banyak berada di atas segalanya," ujarnya, dikutip BolaSport.com dari Sportmediaset.
Coach Pirlo's team for #JuveNapoli. pic.twitter.com/C8yxbstYGu
— JuventusFC (@juventusfcen) October 4, 2020