Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebelumnya, petinju berjulukan The Easton Assassin itu pertama kali menyabet sabuk juara tinju kelas berat versi WBC pada tahun 1978 dari tangan Ken Norton.
Berkat penampilan yang trengginas, dia mampu merebut sabuk-sabuk juara lainnya seperti IBF dan WBA, sebelum akhirnya Mike Tyson pada tahun 1988 berhasil merebut gelar-gelarnya.
"Lihatlah, saya hanya seorang amatir ketika saya bertemu dengan Muhammad Ali," tutur Larry Holmes, dilansir BolaSport.com dari RingTv.
Soal pertandingannya melawan Muhammad Ali, Larry Holmes hanya ingin tampil maksimal dan tidak ada niatan untuk menyakiti rekannya tersebut meski mempunyai kedekatan.
"Kami olahraga bersama dan melakukan apa yang dapat saya lakukan ketika berada di sana, saya juga menghindari hal-hal yang tak bisa saya lakukan," ucap Larry Holmes.
"Dengan Muhammad Ali, saya belajar bagaimana bertanding dan dia tahu saya akan menjadi juara suatu hari karena dia telah mengatakan sebelumnya."
"Saya tidak menjalani laga itu dengan niat untuk menyakitinya dan siapa pun saat kami bertanding pada tahun 1980, saya hanya memberikan kesempatan terbaik untuk diri saya sendiri," tutur Holmes.
Baca Juga: Justin Gaethje Ingin Buat Khabib Nurmagomedov Kapok Duel Dengannya