Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sebagai orang yang menggantungkan hidup di dunia sepak bola, pemain asing Bali United, Brwa Nouri turut memberikan tanggapan soal kembali ditundanya lanjutan Liga 1 2020.
Beberapa waktu lalu, PSSI selaku induk sepak bola Indonesia memutuskan menunda lanjutan Liga 1 yang hanya berkisar tiga hari sebelum kick-off.
Dikatakan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, kompetisi dijadwalkan bergulir sebulan ke depan atau pada bulan November.
Pasalnya, federasi dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku promotor Liga 1 belum mengantongi izin menggelar pertandingan dari Polri.
Baca Juga: Gelandang Tira Persikabo: Mau Bagaimana lagi, Nasi Sudah jadi Bubur
Menanggapi penundaan tersebut, gelandang Bali United asal Irak ini mengaku sangat terpukul dan kecewa.
Brwa menganggap PSSI telah memberi harapan palsu pada dirinya dan para pesepakbola lainnya.
"Pandemi ini telah mempengaruhi banyak kehidupan. Orang-orang kehilangan orang yang mereka cintai, kehilangan nyawa, kehilangan pekerjaan, dan mengalami depresi," tulis Brwa Nouri melalui unggahan insatagram.
"Itu telah memengaruhi saya dan rekan-rekan saya di sepakbola juga. Liga masih belum dimulai meskipun janji telah dibuat. Tampaknya kami mendapatkan berita berbeda setiap hari tentang kapan itu akan dimulai."
Menilik penanganan kasus Covid-19 yang tak kunjung membaik setiap harinya, pemain 33 tahun ini secara terang-terangan menyebut bukan hal mustahil Indonesia akan sulit didatangi para pemain luar seperti dirinya.
Brwa sendiri mengakui bahwa Indonesia merupakan tempat yang indah menyenangkan untuk bermain si kulit bundar.
Dirinya bersyukur bisa berkarier di sini selama tiga tahun terakhir.
Baca Juga: Sebelum Pamit dari Persija, Sergio Farias Titipkan Pesan Emosional
"Satu hal yang pasti setelah penanganan kasus di sini, Indonesia tidak akan menjadi tempat yang menarik bagi para pesepakbola untuk didatangi, juga bukan tempat yang aman untuk mendapatkan pekerjaan."
"Saya, sebagai orang asing, ingin memberi tahu teman-teman dan keluargaku betapa hebatnya tempat ini untuk bermain sepak bola. Betapa hebatnya negara ini untuk ditinggali."
"Jelas saya tidak bisa saat ini, apakah itu reputasi yang Anda inginkan? Tapi saya mencintai negara ini, saya mencintai orang-orangnya dan saya senang melakukan apa yang telah saya lakukan hampir sepanjang hidup saya, yaitu bermain sepak bola," tuturnya.
Brwa menambahkan, dirinya semakin kecewa ketika kompetisi yang sudah dipersiapkan sematang mungkin oleh setiap skateholder terpaksa mundur.
Namun di sisi lain, pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang jangkauannya lebih luas dan lebih rentan tetap berlansung.
Seperti diketahui, pemerintah bersama DPR memutuskan Pilkada 2020 jalan terus dan pemungutan suara tetap digelar pada 9 Desember 2020.
"Itulah mengapa saya mencurahkan isi hati saya sekarang, karena saya peduli dengan negara ini dan saya rindu melakukan apa yang paling saya sukai."
"Tapi sekarang, plikada atau tidak ada plikada, atau apapun alasannya, anda telah menghentikan saya dan banyak orang lain dari melakukan pekerjaan mereka untuk waktu yang lama bagi saya untuk hanya duduk dan diam," ujarnya.