Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dilansir BolaSport.com dari Motorsport Magazine, komponen baru justru bisa menimbulkan kebingungan di antara pembalap tim pabrikan.
Ketika Yamaha mengalami krisis pada 2017-2019, berbagai perubahan justru gagal menghadirkan solusi bagi Maverick Vinales dan Valentino Rossi.
Berbagai komponen baru yang diuji coba membuat Vinales dan Rossi kehilangan waktu untuk menyesuaikan diri dengan motor balap YZR-M1.
Wajar jika keduanya sering kalah kompetitif dibanding pembalap tim satelit seperti Johann Zarco (Tech3, 2017-2018) hingga Fabio Quartararo (SRT, 2019-2020).
Baca Juga: Tenang Joan Mir, Siapa Bilang Jadi Juara MotoGP Harus Menang Dulu
Musim ini pun sama. Petronas Yamaha SRT mampu mencetak lebih banyak kemenangan hingga mengungguli tim pabrikan Yamaha pada klasemen tim.
Keuntungan yang didapat Rossi semakin bertambah karena dia akan mendapatkan paket motor terbaru dan hanya perlu fokus memaksimalkannya.
Vinales lebih dahulu menyadarinya. Pada paruh kedua musim lalu, dia memilih untuk fokus beradaptasi dan memaksimalkan motor yang sudah dimilikinya.
"Jadi bahkan apabila ada komponen baru datang saya akan tetap menggunakan yang lama," kata pembalap berjuluk The Top Gun tersebut.
Baca Juga: Akan Bikin Tim di MotoGP, Valentino Rossi di Antara Yamaha, Suzuki, dan Ducati