Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Madura United menanyakan siapa yang akan menanggung kerugian yang dihadapi klub Liga 1 dengan ditundanya kompetisi.
Petinggi tim berjulukan Sape Kerrab itu bahkan mengatakan bahwa semua klub Liga 1, tanpa terkecuali saat ini tengah sesak nafas kalau berbicara terkait kerugian.
"Ini kan tidak fear PSSI atau dalam hal ini Liga berbicara kerugian liga, sponsor, pihak televisi dan lain sebagainnya saat liga diberhentikan," ujar Zia.
"Mereka tidak berfikir kerugian kami bagaimana? Siapa yang mau menanggung kerugian kami kalau Liga ini tiba-tiba diberhentikan?."
Baca Juga: Zinedine Zidane Bakal Jadi Sir Alex Ferguson-nya Real Madrid
Meski pun mendapat subsidi dari PT LIB hal itu tak menjamin kerugian klub bisa tertutupi karena bagi Madura United untuk kembali mendapatkan kepercayaan sponsor kemarin pun tak mudah.
Menurutnya jika PT LIB jika Liga 1 dihentikan PT LIB dapat ditanggung kerugiannya dari sponsor, sementara untuk klub harus menanggung sendiri.
"Siapa yang bertanggung jawab atas diberhentikannya Liga 1 2020. Jangan kok klub kalau tidak ikut kompetisi atau berhenti di tengah jalan klub akan menanggung kerugian-kerugiannya sendiri. PT LIB dalam hal ini akan ditanggung oleh sponsor sedangkan kami? siapa yang mau nanggung," tutur Zia.
Dengan hal itu menurut Zia kasta keadilan yang terjadi dengan ditundanya Liga 1 itu tak merata untuk semua pihak karena sepenuhnya klub yang merasakan dampaknya paling banyak.