Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Poirier memang merupakan petarung bertangan kidal sebagai tumpuan paling kuat untuk memukul.
Setelah tujuan sebenarnya terbongkar, McGregor akhirnya mengakui alasan menantang Poirier.
"Benar (ucapan Poirier untuk menghadapi) gaya bertinju kidal," kata McGregor, dikutip BolaSport.com dari Twitternya.
"(Tujuannya) terus mengasah skill MMA saya sambil mempersiapkan laga melawan Manny. Tidak mudah melakoni dua disiplin olahraga sekaligus dan kemudian kembali ke salah satunya. Saya cuma ingin tetap tajam. Itu saja. Ini adil," tulisnya melanjutkan.
Correct. Southpaw box style. Continue to sharpen my MMA skills with some tough competition, while leading into my Manny bout preparation.
— Conor McGregor (@TheNotoriousMMA) October 13, 2020
It’s not easy going between both sports and then coming back to the one sport again.
Just want to keep sharp guys, that’s all. It’s only fair. https://t.co/PnjHb4VP9j
McGregor dan Poirier dahulu pernah bertarung saat masih berkompetisi di kelas bulu.
Dalam pertarungan ajang UFC 178 tersebut, McGregor sukses mengalahkan Poirier pada ronde pertama.
Baca Juga: PBSI Siap Munas, Berikut Agenda dan Rumor Bursa Pemimpin 2020-2024