Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Kalau kami memperpanjang kontrak sampai berapa bulan? Karena sampai saat ini saja belum ada kepastian, sedangkan kalau kemarin kami berani karena di surat resmi sebelumnya yang sudah diatur PSSI ada aturan jelas 1 Oktober dimulai kompetisi dan ada akhir Februari untuk berakhirnya kompetisi," ucapnya.
Saat ini PSSI hanya menyatakan tiga opsi untuk lanjutan Liga 1 2020 tanpa ada kepastian kompetisi kapan berakhir.
Dengan itu, Madura United tak bisa menentukan perpanjangan kontrak dengan pemain, apalagi jika harus diperpanjang secara otomatis.
Menurut Zia hal itu sulit dilakukan karena untuk perpanjangan kontrak tentu harus disesuaikan dengan berakhirnya pertandingan.
"Dulu kami berani menjadikan kontrak itu ke bulan Februari karena ada surat resmi kalau sekarang mau mengundurkan sampai bulan berapa? kami bingung," ujar Zia Ul Haq.
Baca Juga: Bima Sakti Sudah Temukan Kerangka Timnas U-16 Indonesia Jelang Hadapi UEA
Meski begitu, tim berjulukan Sape Kerrab tersebut tak ingin mengganggu konsentrasi PSSI karena menurut Zia mereka sudah cukup pusing dengan menentukan nasib Liga 1.
Jadi Madura United memilih untuk tetap konsen pada latihan sebagai kewajiban klub, karena PSSI juga memerintahkan PT LIB agar tetap memberikan subsidi kepada klub Liga 1 dan Liga 2.
Dengan itu diharapkan pada masa tunggu klub tidak mengalami kerugian finansial yang berlebihan.
"Jadi saat ini sudha biarlah jalan dulu dan kami berharap PSSI tetap konsen akan apa yang disampaikan di paparan manager meeting khususnya permasalahan subsidi karena kalau tidak seluruh klub ini akan bangkrut," tutur Zia.