Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Juarai Denmark Open 2020 Tanpa Kalah 1 Gim, Apa Rahasia Nozomi Okuhara?

By Diya Farida Purnawangsuni - Rabu, 21 Oktober 2020 | 13:40 WIB
Pebulu tangkis Jepang, Nozomi Okuhara, menjadi juara Denmark Open 2020 setelah mengalahkan Carolina Marin (Spanyol) pada partai final di Odense Sports Park, Denmark, 18 Oktober 2020. (TWITTER.COM/BWFMEDIA)

"Kemudian, dia memulai servis berikutnya tanpa kesulitan. Kondisi tubuhnya sangat kuat, karena itu dia bisa menghadapi banyak reli yang intens."

"Okuhara telah menguatkan otot-ototnya selama tujuh bulan tak berkompetisi karena krisis Covid-19, dan dia mampu menyerang sisi kiri Marin serta baseline kanan dengan sangat mudah. Kecepatannya juga menjadi senjata ampuh pada laga final," kata Jinnai lagi.

Baca Juga: Denmark Open 2020 Diharapkan Jadi Model Turnamen Era Pandemi

Penampilan nyaris tanpa cela dari Nozomi Okuhara inilah yang pada akhirnya membuat pemain lawan, Carolina Marin, berada di bawah tekanan.

Marin terus membuat banyak kesalahan sehingga memberi keuntungan bagi Okuhara.

"Alasan kenapa Marin banyak membuat kesalahan karena Okuhara punya footwork yang lebih baik dan lebih cepat," ujar Jinnai.

"Marin perlu menyerang lebih cepat dan keras, hal itulah yang membuat dia kelelahan secara mental dan kehilangan konsentrasi," tutur Jinnai menambahkan.

DIYA FARIDA PURNAWANGSUNI/BOLASPORT.COM
Pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, berpose seusai melakoni konferensi pers laga semifinal Indonesia Masters 2020.

Laga melawan Carolina Marin menjadi pertandingan terlama yang dijalani Nozomi Okuhara di Odense Sportspark, yakni 56 menit.

Adapun pertandingan paling singkat untuk Okuhara ialah saat menghadapi Jordan Hart (Wales) pada babak kedua.