Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong mengaku akan menggelar pemusatan latihan (TC) virtual lagi bila Liga 1 dan Liga 2 2020 tidak bergulir.
Usai menjalani pemusatan latihan (TC) di Kroasia, pemain timnas U-19 Indonesia akan dipulangkan ke klubnya masing-masing.
PSSI mengonfirmasi hal tersebut melalui laman resminya.
TC di Kroasia akan berakhir pada 26 Oktober mendatang dan skuat asuhan Shin Tae-yong itu diharapkan sudah tiba di tanah air per 27 Oktober 2020.
Akan tetapi masalah baru muncul karena ketidakjelasan kompetisi di Indonesia apakah akan bergulir kembali atau tidak.
Liga 1 dan Liga 2 2020 belum diputuskan akan bergulir kembali menyusul belum keluarnya izin keamanaan dari pihak kepolisian.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menyatakan pihaknya masih akan menunggu hingga 1 November 2020 sebelum memutuskan untuk menggelar kompetisi kembali.
Menanggapi hal ini, Shin Tae-yong berharap kompetisi bisa berjalan kembali demi menjaga performa pemain timnas U-19 Indonesia.
"Saya berharap liga dapat bergulir di tanggal 1 November 2020," kata Shin Tae-yong dilansir BolaSport.com dari instagram PSSI.
"Kalau kita menjaga dan menjalani protokol kesehatan yang ada dengan baik, saya pikir akan berjalan dengan baik dan aman."
"Kita bisa ambil contoh dari K-League yang berhasil digelar dengan baik dan aman," tambahnya.
Shin Tae-yong mengaku bila liga gagal bergulir, maka dirinya akan memantau para pemainnya lewat TC virtual seperti saat ia berada di Korea Selatan saat Mei hingga Juni 2020 lalu.
View this post on Instagram
"Jika liga tidak bergulir pada 1 November 2020, kita akan melakukan latihan di rumah (virtual training) seperti kemarin," kata Shin.
"Dengan tidak adanya liga, kita sedikit kesulitan dalam membuat latihan yang pas," imbuhnya.
Sebelumnya, dalam wawancara terpisah, Shin juga menyebut pentingnya kompetisi untuk para pemain timnas U-19 Indonesia saat kembali ke klub.
Shin Tae-yong tidak ingin apa yang telah dijalani timnas U-19 Indonesia sia-sia jika kembali ke klub tanpa ada kompetisi.
''Saya membutuhkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 diputar lagi untuk bisa memantau secara langsung perkembangan pemain di klubnya masing-masing," ujar Shin dilansir dari laman resmi PSSI.
"Saya juga bisa memantau jika ada pemain yang bisa dipanggil untuk memperkuat timnas U-20."
"Kalau tidak ada kompetisi Liga 1 dan Liga 2 bagaimana saya bisa memantau pelaksanaan program yang sudah saya siapkan," tambahnya.
Shin Tae-yong melanjutkan, pemain harus merasakan atmosfer pertandingan yang kompetitif saat kembali ke klub.
"Ujung dari sebuah kompetisi itu timnas. Karena di kompetisi resmi, pemain akan mendapatkan atmosfer pertandingan."
Baca Juga: Hasil Liga Europa - 3 Pemain Cetak Gol Perdana, AC Milan Dapat 3 Poin dari Celtic
"Ini beda dengan kalau hanya training camp dan uji coba dengan timnas negara lain atau klub," ujarnya.
Sejak 30 Agustus lalu, Timnas U-19 Indonesia sudah menjalani 11 laga uji coba di Kroasia.
Dari 11 laga itu, Witan Sulaeman Cs memperoleh lima kemenangan, tiga kekalahan, dan tiga hasil imbang.
Lawan-lawan timnas U-19 Indonesia yang sudah dihadapi adalah Bulgaria (0-3), Kroasia (1-7), Arab Saudi (3-3), serta dua kali melawan Qatar (2-1 dan 1-1), Bosnia Herzegovina (0-1), Dinamo Zagreb (1-0), NK Dugopolje (3-0), Makedonia Utara (4-1 dan 0-0), Hajduk Split (4-0).
Setelah kembali ke Indonesia pada 26 Oktober mendatang, timnas U-19 Indonesia dijadwalkan kembali mengikuti pemusatan latihan kembali di Prancis (termasuk mengikuti Turnamen Toulon) pada 8 Desember 2020.