Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Fabio Quartararo Mengaku Marah dan Berteriak Saat Tergusur dari Puncak Klasemen

By Delia Mustikasari - Sabtu, 24 Oktober 2020 | 07:50 WIB
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, pada konferensi pers jelang MotoGP Teruel, Kamis (22/10/2020). (MOTOGP.COM)

Baca Juga: 18 November, NBA Adakan Draft Pemain Musim Depan Secara Online

"Ban depan medium adalah pilihan yang tepat untuk balapan. Saya bisa konfirmasi hari ini bahwa medium lebih baik daripada ban lunak. Hanya saja kami tidak memiliki banyak pengalaman untuk mengatur tekanan awal," tutur Quartararo.

"Masalahnya adalah karena kami tidak menemukan sesuatu yang benar-benar jelas. Tetapi, untuk gaya berkendara saya, kami memiliki protokol. Franco dan saya harus memulai dengan tekanan minimum."

Quartararo, sekarang tertinggal enam poin dari Mir.

"Bagi saya sangat bagus mengikuti kedua pembalap Suzuki karena jelas di mana kami kehilangan waktu," katanya.

"Saya tidak akan mengatakan di mana, tetapi jelas untuk melihat hampir semua lintasan kami benar-benar mirip. Ada 2-3 poin di mana mereka jauh lebih cepat dari kami. Ini sesuatu yang benar-benar perlu kami tingkatkan untuk kecepatan balapan dan akan menjadi sangat penting."

Quartararo menyelesaikan sesi latihan bebas pertama (FP1) GP Teruel di posisi ke-17, lalu di urutan keempat pada latihan bebas kedua (FP2).

Baca Juga: MotoGP 2021 Bakal Makin Kompetitif, 19 Pembalap Turun dengan Motor Teranyar

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P