Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Beberapa negara tetangga bahkan telah meneruskan kompetisi di tengah pandemi, termasuk Timor Leste.
"Dengan kejadian seperti ini, kami sebagai pemain juga sangat dirugikan karena kami pastinya sangat membutuhkan kompetisi. Sebagai pemain, kami bisa berkembang dan berprestasi hanya lewat kompetisi yang sehat. Tetapi apa boleh buat, inilah yang terjadi sekarang," ucap Andri.
Baca Juga: Cerita Penyerang Timnas U-19 Indonesia Braif Fatari tentang Sang Ayah
Kendati demikian, Andri masih memiliki asa Liga 1 2020 kembali berjalan meski entah kapan dan dengan format apa.
"Harapan saya sebagai pemain tentu semoga secepatnya ada kejelasan dari operator kompetisi kapan Liga 1 bisa bergulir lagi. Semoga ke depan Liga 1 bisa lebih baik lagi agar kami pemain Indonesia bisa berkembang dan berprestasi dengan baik."
Sembari menunggu kabar, mantan pemain Persebaya itu pun tetap berlatih di kampung halamannya, Aceh.
Ia memilih mudik lantaran sudah rindu bertemu anaknya usai dua bulan berpisah.
"Saya banyak menghabiskan waktu bermain sama anak saya, Shakiel. Selama lebih kurang dua bulan ini saya sangat merindukan Shakiel. Sambil latihan bersama klub kampung saya karena latihan itu sudah kewajiban bagi kami semua pemain bola profesional," ucap Andri mengakhiri.