Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Awalnya, dia harus terbang ke Moskow untuk membuat visa. Namun, jadwal penerbangan dari Dagestan menuju ibukota Rusia tersebut sudah penuh, sementara Khabib diburu waktu agar bisa mendapatkan visa untuk pergi ke Amerika Serikat.
"Akhirnya Khabib bisa naik di dalam kokpit atas bantuan Abdulmanap Nurmagomedov (almarhum ayah Khabib) yakni politisi Dagestan Gadzhi Makhachev," kata Sport Express.
Manager Khabib, Shamil Kardanov, saat itu menyarankan Khabib membawa sesuatu yang menjadi identitas diri dan negaranya. Setelah berdiskusi dengan Abdulmanap, The Eagle membeli sebuah topi bulu papakha berwarna putih.
Baca Juga: Di Mata Mick Doohan, Marc Marquez Tak Akan Berubah Saat Comeback
Di media-media setempat, informasi yang beredar adalah Khabib mengenakan papakha pusaka peninggalan sang kakek. Ada juga media yang menyebut papakha tersebut merupakan warisan kakek buyut dari kakek buyutnya Khabib.
Faktanya, Khabib ternyata membeli papakha di toko suvenir di bandara Makhachkala dalam perjalanan menuju Moskow. ‘
"Khabib harus membayar sebesar 3.000 rubbel (setara Rp 577 ribu) untuk membeli papakha warna putih gading tersebut," ucap Sport Express.
Bagi Khabib, nilai sejumlah 3.000 rubbel saat itu sungguh besar karena pria berjulukan The Eagle itu baru saja merintis karier sebagai petarung UFC.
Momen menarik Khabib bersama papakha juga hadir ketika sesi timbang berat badan sebelum pertarungan.
Shalorus hadir dengan mengenakan topi yang sudah jamak dikenal masyarakat umum, sedangkan Khabib hadir dengan papakha yang belum banyak dikenal orang.