Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga: Floyd Mayweather Jr Yakin 100 Persen Tidak Akan Kembali ke Ring Tinju Lagi
Pada balapan kedua yang juga merupakan penutup musim, Mario mampu bersaing di grup terdepan, memacu motor dengan kecepatan yang sama dengan para pebalap tercepat.
Namun, ketika balapan tersisa empat lap dan tengah berada di posisi kelima, dia terjatuh saat mengincar podium pertamanya di persaingan FIM Moto3 Junior World Championship.
"Balapan disini berbeda karena kondisi pandemi sehingga saya harus melewati bebarapa tes. Saya harus menyesuaikan situasi. Jadi, saya menyesuaikan diri sebaik mungkin pada balapan berikutnya," ujar Mario
"Sayangnya saya jatuh di kualifikasi dan cedera tangan kiri. Tetapi, saya dapat pelajaran berharga. Balapan ini menambah semangat Mario untuk berlatih. Meraih prestasi yang membanggakan menjadi tekad Mario."
"Mario tidak mau mengecewakan orang yang sudah mendukung mrio terutama AHRT. Mario akan berlatih keras untuk menjalani musim berikutnya," ujar Mario.
Mario Suryo Aji menutup musim 2020 yang tidak berjalan seperti biasanya dengan berada di posisi ke-16 klasemen akhir dengan raihan 23 poin.
Sebelum terjatuh di Jerez akhir Agustus 2020 lalu yang membuatnya cedera, ia tampil bagus pada sesi latihan bebas dan menjadi salah satu pembalap tercepat.
Baca Juga: Deontay Wilder Banggakan Rekor KO yang Lebih Baik daripada Mike Tyson
Sayang, saat insiden yang terjadi pada sesi kualifikasi pertama menyebabkan tulang metacarpal ke-3, ke-4, dan ke-5 tangan kirinya patah.
Mario pun tidak bisa turun pada tiga balapan FIM CEV Moto3 Junior World Championship di Circuito de Jerez-Ángel Nieto.
"Kemampuan Mario terus meningkat saat balapan dan saat melakukan breaking. Dia memecahkan rekor kecepatan dengan baik. Dia masih sangat muda dan kemampuannya selalu meningkat. Saya berharap kemampuannya bisa lebih meningkat lagi," kata Pelatih Junior Talent Team Riders Diego Lozano.