Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tetapi yang menjadi alasan utama pastinya untuk meningkatkan citra dan martabat bangsa Indonesia.
"Jadi pencalonan ini harus dijadikan momentum menata diri dan memperbaiki diri yang selama ini masih kurang mulai infrastruktur keolahragaan, prestasi atlet, visibilitas global sebagai kota peyelenggara dan sebagaiannya," ucap Jokowi.
Apalagi NOC (National Olympic Committe) menyatakan bahwa mereka telah menetapkan norma baru bahwa akan berfokus pada inovasi dan menghemat biaya.
Sitambah lagi Komite Olimpiade Internasional (IOC) sebelumnya telah menyatakan soal efesiensi biaya, sehingga Indonesia dirasa sudah memenuhi syarat untuk itu.
Baca Juga: Cetak Hat-trick ke Gawang Atalanta, Diogo Jota Masuk Buku Rekor Liverpool
"Saya dengar NOC menetapkan norma baru tuan rumah yang hemat biaya, ini penting untuk dipelajari. Filosofi baru ini Olimpiade bukan menunjukkan kemewahan tapi sejauh mana kreatifitas bisa diimplmentasikan dengan lebih sederhana," tutur Jokowi.
Bahkan Politikus PDIP tersebut juga meminta road map yang telah disiapkan oleh KOI serta Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan baik.
Sebab proses seleksi dari IOC bakal dilakukan dala waktu dekat sehingga akan lebih baik semua dipersiapkan dengan matang dari sekarang.
"Saya minta road map pencalonan disiapkan dengan baik berdasarkan timeline dengan baik sesuai yang ditetapkan IOC. Penetapan tuan rumah akan ditetapkan 2024, proses seleksi yang akan ditetapkan dalam 2023," katanya.