Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pol Espargaro mengisyaratkan bahwa dia telah siap mengambil risiko dengan meninggalkan Red Bull KTM dan menjadi rekan duet Marc Marquez di Repsol Honda.
Pol Espargaro telah membawa kemajuan besar bagi Red Bull KTM pada MotoGP 2020 sejak bergabung dengan tim pabrikan asal Austria itu pada tahun 2017.
Pada musim ini, Espargaro sudah mendapatkan tiga podium bersama motor RC-16.
Dia bahkan nyaris menjadi pemenang balapan MotoGP Styria 2020 andai mampu memenangi duel melawan Jack Miller (Pramac Racing) jelang garis finis.
Namun, alih-alih finis paling depan, Espargaro hanya bisa menempati peringkat ketiga setelah Miguel Oliveira (Red Bull KTM Tech 3) melakukan aksi double overtake atas dia dan Miller.
Baca Juga: Project Manager Yamaha Belum Puas dengan Pencapaian Musim 2020
Berbekal hal tersebut, Pol Espargaro pun berani menunjukkan sikap bahwa dia sudah siap menerima tantangan baru di Repsol Honda.
Dalam beberapa musim terakhir, motor RC213V yang diproduksi tim pabrikan asal Jepang itu menjadi salah satu kuda besi paling liar di lintasan.
Satu-satunya pembalap yang mampu menaklukkan RC213V secara konsisten ialah Marc Marquez.
Selebihnya, mulai dari Jorge Lorenzo pada musim lalu sampai Alex Marquez pada musim ini, kesulitan mengendalikan motor tersebut.
Baca Juga: Bos Yamaha Bungkam Soal Andrea Dovizioso Jadi Pembalap Penguji
Pol Espargaro tentu tidak ingin bernasib sama seperti Jorge Lorenzo pada MotoGP 2019.
Datang dengan status mentereng yakni tiga kali juara dunia MotoGP, kehadiran Lorenzo digadang-gadang bakal menjadikan Honda tim impian alias dream team.
Nyatanya, karier Lorenzo tak berjalan mulus dan gagal finis di posisi 10 besar sepanjang musim lalu.
Lorenzo pun menyudahi kariernya sebagai pembalap MotoGP pada akhir musim MotoGP 2019 dan sekarang beralih profesi menjadi pembalap penguji alias test rider untuk tim lamanya, Yamaha.
Di sisi lain, kenyataan yang didapat Jorge Lorenzo tidak menyurutkan semangat Pol Espargaro untuk bisa berbagi garasi dengan Marc Marquez.
Dengan bergabung bersama Repsol Honda dan menjadi rekan setim Marquez, Espargaro mengaku bak dihadapkan dengan dua pilihan berat yakni menjadi lebih kuat atau hancur.
"Ini akan menjadi tahap yang penting dalam karier saya, akankah ini akan membuat saya lebih kuat atau malah menghancurkan saya, saya tahu itu," kata Pol Espargaro, dikutip dari PaddockGP.
Lebih lanjut, Espargaro mengaku sudah menyiapkan strategi khusus jika dia resmi memakai wearpack tim Repsol Honda.
Salah satunya ialah memelajari data milik Marquez.
Baca Juga: Menurut Andrea Dovizioso, Joan Mir Tidak Perlu Menangi Balapan MotoGP 2020
"Saya tidak sabar melihat perbedaan yang dimiliki Marc Marquez, apa yang membuat dia begitu istimewa," kata Espargaro.
"Satu-satunya cara ialah berada di sisi lain garasinya dan melihat datanya, setelah itu mencoba untuk melakukan hal yang sama seperti apa yang dia lakukan."
"Jika Anda bisa melakukannya itu akan menjadi hal yang menakjubkan, jika tidak Anda akan jatuh dan inilah pendekatannya," ucap dia menjelaskan.
Pol Espargaro dan para rivalnya akan kembali menjalani sengitnya persaingan balapan MotoGP 2020 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, pada dua akhir pekan ke depan.
Pada akhir pekan ini, Sirkuit Ricardo Tormo akan menggelar MotoGP Eropa 2020, sedangkan pada akhir pekan berikutnya, lintasan sepanjang 4 kilometer itu bakal menyelenggarakan seri balap reguler mereka, MotoGP Valencia 2020.