Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sebelum menjadi seorang pesepak bola profesional, gelandang Chelsea, N'Golo Kante, rupanya pernah ingin menjadi seorang akuntan.
N'Golo Kante menjadi sosok yang sangat dicintai oleh hampir seluruh insan sepak bola di dunia.
Bukan hanya karena performanya yang apik, melainkan juga karena N'Golo Kante dikenal sebagai sosok yang rendah hati.
Bahkan, ada slogan yang sering kali dilontarkan oleh para penikmat sepak bola berbunyi 'Semua sayang Kante'.
Kante sendiri saat ini bermain untuk klub kaya Liga Inggris, Chelsea.
Kante bergabung dengan Chelsea sejak 2016 dari Leicester City setelah ditebus dengan mahar 32,22 juta pounds atau setara dengan Rp601,53 miliar.
Baca Juga: Kiper Legendaris Chelsea Bongkar Trik Patahkan Penalti Messi
Sejak bergabung dengan Chelsea, nama Kante makin melejit dan dikenal sebagai gelandang tengah terbaik di Liga Inggris.
Gelandang 29 tahun itu bahkan sukses membawa timnas Prancis meraih trofi Piala Dunia 2018 di Rusia.
Selain itu, Kante juga berhasil meraih gelar juara Liga Inggris dua musim berturut-turut dengan dua klub berbeda, yakni Leicester City pada 2015-2016 dan Chelsea pada 2016-2017.
Akan tetapi, di balik sekian banyak prestasi Kante, gelandang keturunan Mali itu punya kisah unik.
Sempat ditolak beberapa klub di Prancis, Kante akhirnya diterima di klub divisi ketiga Prancis, Boulogne.
Baca Juga: Mulai Produktif, Tammy Abraham Malah Disebut Bakal Jadi Masalah Buat Frank Lampard
Alih-alih bermain di tim utama, Kante dibuang ke tim Boulogne B yang bermain di divisi keenam.
Kante pun ikut membantu tim Boulogne B untuk promosi ke divisi kelima pada musim 2012-2013.
Meski sudah berhasil membawa tim Boulogne B promosi ke divisi lima Liga Prancis, Kante mengaku tidak yakin bahwa dirinya akan sukses di dunia sepak bola.
Walhasil, gelandang kelahiran Paris itu memutuskan untuk menyelesaikan gelar sarjana mudanya dan belajar untuk menjadi seorang akuntan.
"Saya berada di Boulogne, di tim kedua, berada di divisi keenam, lalu divisi kelima," ucap Kante seperti dilansir BolaSport.com dari Sportbible.
Baca Juga: Bikin 5 Cleansheet Beruntun di Semua Kompetisi, Chelsea Ulangi Prestasi 10 Tahun Lalu
"Saya tidak profesional, jadi saya terus belajar karena saya tidak yakin apakah saya bisa mencari nafkah sebagai pesepak bola."
"Ketika berusia 18 tahun, saya mendapatkan gelar sarjana muda dan setelah itu saya belajar dua tahun lagi di bidang akuntansi," ujar Kante melanjutkan.
Namun, Kante akhirnya dipindahkan ke tim utama Boulogne karena tampil apik bersama tim B.
Tak butuh waktu lama, Kante berhasil mencuri hati klub divisi kedua Prancis, Caen.
Kante bergabung dengan Caen pada awal musim 2013-2014.
Baca Juga: Timo Werner Ambil Alih Tugas Penendang Penalti Chelsea dari Jorginho
Sejak dipindah ke tim utama Boulogne, Kante memutuskan untuk berhenti belajar akuntansi dan mulai menekuni sepak bola.
"Ketika saya naik ke tim utama, saya menjadi profesional, jadi saya berhenti belajar. Saya mendapatkan kualifikasi di bidang akuntansi, tetapi sekarang lebih suka berkonsentrasi pada sepak bola," tutur Kante.
Kante sempat membantu Caen promosi ke Ligue 1 dan bermain apik bersama klub asal Prancis itu.
Bakat dan kemampuannya rupanya tercium oleh pelatih Leicester City saat itu, Claudio Ranieri.
Ranieri pun memutuskan untuk meminang Kante pada awal musim 2015-2016.
Baca Juga: Frank Lampard: Hanya Kai Havertz Pemain Chelsea yang Positif COVID-19
Tak butuh waktu lama, Kante mengejutkan publik sepak bola Inggris dengan tampil ciamik di lini tengah Leicester City.
Alhasil, Kante sukses meraih gelar juara Liga Inggris pada musim debutnya bersama Leicester City setelah mengukir kisah ajaib semusim.
Hanya semusim bersama The Foxes, Kante memutuskan untuk pindah ke Chelsea pada awal musim 2016-2017.
Lagi-lagi, sihir gelandang timnas Prancis itu mulai bekerja dan sukses membawa Chelsea meraih trofi Liga Inggris.
Kante pun menjadi pemain yang berhasil meraih trofi Liga Inggris secara beruntun dengan dua tim yang berbeda.
Baca Juga: Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Champions - Chelsea Menang Clean-Sheet Lagi, PSG Korban Comeback
Setahun setelahnya, Kante melengkapi masa kejayaannya dengan merengkuh trofi Piala Dunia 2018 di Rusia bersama timnas Prancis.
Kini, meskipun sempat meredup karena diterjang badai cedera, Kante masih menjadi andalan lini tengah Chelsea.
Kante telah mencatatkan 181 penampilan di berbagai kompetisi untuk The Blues.