Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

MotoGP Eropa 2020 - Aleix Espargaro Nilai Para Pembalap Yamaha Layak Sanksi

By Muhamad Husein - Sabtu, 7 November 2020 | 18:10 WIB
Pembalap Aprilia Gresini, Aleix Espargaro, saat tampil pada latihan bebas MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Italia, 12 September 2020. (TWITTER.COM/CRASH_MOTOGP)

BOLASPORT.COM - Pembalap Aprilia, Aleix Espargaro, menilai para pembalap Yamaha pantas mendapat pengurangan poin pada MotoGP 2020.

Aleix Espargaro memberikan komentar pedas persoalan yang menimpa tim Yamaha menjelang balapan MotoGP Eropa 2020.

Yamaha mendapat sanksi pengurangan poin karena melakukan perubahan mesin tanpa izin dari MSMA atau asosiasi pabrikan di MotoGP.

Mesin ilegal tersebut diketahui dipakai para pembalap Yamaha pada balapan pembuka MotoGP Spanyol di mana mereka mencetak hasil podium 1-2.

Baca Juga: MotoGP Eropa 2020 - Maverick Vinales Kesal Buang Peluang untuk Jadi Juara

Akan tetapi, tidak ada pembalap Yamaha yang mendapat hukuman pengurangan poin.

Pengurangan poin hanya diberikan kepada Yamaha di klasemen konstruktor serta tim Monster Energy Yamaha dan Petronas Yamaha SRT di klasemen tim.

Maverick Vinales dkk. tidak mendapatkan hukuman karena dianggap tidak mendapat keuntungan dari perubahan yang dilakukan Yamaha.

Aleix Espargaro tidak setuju dengan lolosnya para pembalap Yamaha dari sanksi.

Baca Juga: MotoGP Eropa 2020 - Alex Rins Serang Maverick Vinales soal Penalti Start dari Pitlane

Aleix Espargaro menilai bahwa perubahan yang dilakukan Yamaha tentu memberi keuntungan kepada para pembalapnya.

"Ketika Anda melakukan pergantian mesin karena rusak atau untuk performa, pembalap diuntungkan," kata Espargaro, dilansir BolaSport.com dari Motosan.es.

"Ini sangat jelas. Saya kira sia-sia mengambil 50 poin dari poin konstruktor tetapi semua pabrikan sudah setuju," sambung Espargararo.

Pembalap asal Spanyol itu mengaku heran dengan pelanggaran yang dilakukan Yamaha.

Espargaro menilai orang-orang Jepang tidak senang berbuat curang setelah melihat kembali pengalamannya memperkuat tim Suzuki pada 2015-2016.

"Saya sudah dua tahun jadi pembalap tim Jepang dan satu hal yang paling mustahil adalah melihat orang Jepang berbuat curang," tutur Espargaro.

"Mereka telah melakukan sesuatu yang ilegal, itu sangat jelas, dan pasti ada konsekuensinya."

"Mengambil 50 poin bukanlah sebuah konsekuensi. Start dari pitlane seperti Maverick di sini baru sebuah konsekuensi," ucap dia lagi.

Baca Juga: Pengganti Valentino Rossi Merasa Motor Yamaha Tak seperti Binatang

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P