Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Andi Gilang kemudian mengungkap bahwa dia hampir saja mengalami kecelakaan horor berupa high side crash saat tengah melaju di tikungan 4.
Kondisi itu makin membuat Andi Gilang berupaya lebih keras untuk mengejar para pembalap yang berada di kelompok depan.
"Saya hampir mengalami high side crash di tikungan 4 dan posisi saya melorot lebih banyak lagi, itu artinya saya telah kehilangan delapan posisi dalam satu putaran," tutur Andi Gilang.
"Saya mencoba untuk tetap di sana, melalui ritme balap saya mencoba mengejar grup depan hingga race menyisakan tujuh lap terakhir saya berada di urutan ke-16," kata dia lagi.
Baca Juga: Moto2 Eropa 2020 - Tampil Brilian, Andi Gilang Jadi Pembalap Asia Terbaik di Kualifikasi
Andi Gilang kian kesulitan ketika ban yang dia pakai mulai kehilangan grip.
Alhasil, dia hanya bisa menempati urutan ke-18 hingga bendera finis dikibarkan.
"Ban depan saya telah habis dan saya kesulitan untuk merampungkan balapan, itu menjadi poin pembelajaran bagi saya," ucap Andi Gilang.
"Saya telah melihat bahwa saya sebenarnya mempunyai kecepatan untuk bisa berada di sana," kata dia lagi.
Meski gagal meraih poin, Hiroshi Aoyama selaku manajer Idemitsu Honda Team Asia menilai Andi Gilang telah menjalani balapan terbaiknya sejauh ini.
"Ini menjadi balapan terbaiknya dan kami senang akan hal itu, kami memang kehilangan angka namun mari kita lihat hal-hal positif lain dari akhir pekan ini," ucap Hiroshi Aoyama.