Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Di tangan Prandelli, klub mampu lolos ke Liga Champions dan mencapai semifinal Piala UEFA.
Fiorentina pastinya kangen dan berharap Prandelli menularkan sentuhan emasnya lagi.
Sejak ditinggal Prandelli, mereka tak pernah lagi mencicipi karpet merah Liga Champions dengan partisipasi yang terakhir dilakoninya pada 2009-2010.
Bentornato Cesare Prandelli ⚜️#ForzaViola ???? #Fiorentina pic.twitter.com/irHp1oE95b
— ACF Fiorentina (@acffiorentina) November 9, 2020
Selepas membesut Viola, eks gelandang Juventus yang kini berusia 63 tahun itu kemudian melatih timnas Italia pada 2010-2014.
Pencapaian terbaiknya adalah membawa Gli Azzurri ke final Euro 2012.
Peluang juara Mario Balotelli cs kala itu dibuyarkan Jerman akibat remuk 0-4.
Baca Juga: Tottenham 2 Jam di Puncak Klasemen, Jose Mourinho Tak Peduli Semua Lawan
Setelahnya, Prandelli malang melintang di balik kemudi Galatasaray, Valencia, Al-Nasr, dan terakhir Genoa pada musim 2018-2019.
Dampaknya bagi kompetisi, pelantikan Prandelli merupakan suksesi kepelatihan pertama di Liga Italia 2020-2021.
Sejumlah media Italia menjagokan sosok berikutnya yang akan menyusul Iachini dipecat adalah Marco Giampaolo (Torino) dan Giovanni Stroppa (Crotone).
Hal itu wajar karena kondisi kedua tim yang terdampar di papan bawah.
Crotone berada di dasar klasemen tanpa sekali pun kemenangan, sedangkan Torino tiga tingkat di atasnya.