Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Miftah bersyukur berkesempatan mempunyai dua profesi yang selama ini ia cita-citakan.
"Saya berdinas dengan hobi saya. Saya membawa nama baik kesatuan saya. Prestasi saya di klub, akan membawa nama baik kesatuan saya. Tentunya saya bersyukur," ucapnya.
Baca Juga: Ternyata Hal Ini Membuat Wesley Sneijder Kaget saat Bertemu Bagus Kahfi
Menurutnya, menjadi pesepakbola itu memang rawan jadi sorotan publik, untuk itu dirinya dituntut harus berperilaku bijak dan dewasa dalan mengambil sikap.
"Pesepakbola hampir mirip seperti publik figur atau artis. Tetapi, TNI identik dengan kesederhanaan. Saya sendiri harus bisa menyeimbangkan hal itu," terang Miftah.
"Saya juga tentu menghindari tempat-tempat yang dilarang, karena jika saya melakukan pelanggaran akan menjadi bumerang bagi saya.
"Saya membatasi diri saya agar tidak terlalu bebas. Saya hanya melakukan yang wajar-wajar dengan rekan yang lain, seperti nongkrong minum kopi atau lainnya," tuturnya.