Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Oleh karena itu, seharusnya semua pihak yakni Garuda Select dengan Barito Putera dan tentunya PSSI sebagai peneggah harus bisa menjelaskan duduk perkaranya seperti apa.
Baca Juga: Sosok yang Bawa Ryuji ke Penang FC Ucapkan Terima Kasih ke Persija
Hal ini dilakukan agar publik juga tidak melihat bahwa adanya keinginan satu pihak saja yang menghalang-halangi keinginan bagus dan tidak terjadilah kesalahpahaman ini.
"Jadi dari kacamata saya, ada masalah komunikasi dalam hal pendekatan, dalam hal prosedur perpindahan Bagus. Jadi hanya muncul diujung saja," ujarnya.
Sementara itu, yang Bung Towel tau dari pihak Barito Putera, bahwa Utrecht FC minta free transfer untuk Bagus Kahfi.
Baca Juga: Alasan Ryuji Utomi Pilih Penang FC dan Meninggalkan Persija Jakarta
Sementara itu posisinya Bagus Kahfi masih kontrak sampai November 2021, sehingga diberilah solusi terbaik oleh Barito Putera.
"Pihak Barito saat mengetahui permintaan itu, memberi solusi kalau transfer tidak bisa ya training kompensasi dan itu yang terjadi dan berlaku dalam sepak bola dunia dan profesional. Dan pihak Utrecht nya tidak mau. Dan solusi kedua yakni dipinjamkan, tapi pihak Utrecht juga tidak mau. Itu yang saya tahu," katanya.
Dengan sikap seperti itu tentu saja bukan hal aneh apabila Barito Putera sedikit keras kepala.
Sebab bisa diibaratkan seperti klub yang berminta dengan pemainnya tetapi tidak melakukan komunikasi dengan baik.