Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dan Rafael menganalisa tingginya penjualan ppv Mike Tyson vs Roy Jones Jr. disebabkan harga yang relatif murah serta momen yang tepat.
Tyson dan Jones menawarkan nostalgia bagi penggemar tinju. Rasa penasaran untuk melihat Si Leher Beton beraksi setelah lama vakum juga turut menjadi faktor.
Selain itu, laga ekshibisi tersebut digelar berdekatan dengan Thanksgiving yang merupakan hari libur nasional di Negeri Paman Sam.
"Harga ppv juga 50 dolar AS (708 ribu rupiah), bukan harga yang absurd di kisaran 80an dolar (1,13 juta) seperti acara tinju lainnya," sambung Dan Rafael.
I believe the number was so huge because it was a perfect storm. Massive nostalgia during the pandemic. The pandemic kept a lot of people at home over Thanksgiving weekend. The price was $50 not the absurd $80ish for other #boxing events. Curiosity factor about Tyson.
— Dan Rafael (@DanRafael1) December 2, 2020
Baca Juga: Badan Jadi Nyeri, Roy Jones Jr Ungkap 2 Pukulan Mike Tyson yang Paling Ampuh
Masih menurut Dan Rafael, penjualan ppv Mike Tyson vs Roy Jones Jr. rupanya mengalahkan duel perebutan gelar juara antara Deontay Wilder dan Tyson Fury.
Laga perebutan sabuk juara dunia kelas berat WBC pada Februari silam 'hanya' mencatatkan angka penjualan sekitar 850 ribu.
Meski demikian, patut diingat bahwa harga tayangan berbayar dari laga Deontay Wilder vs Tyson Fury II lebih mahal yaitu sebesar 79,99 dolar.
Laga Wilder vs Fury jilid 2 juga berhasil mencatat rekor penjualan tiket terbesar di kelas berat.
Baca Juga: Mike Tyson Rupanya Hampir Terkena Musibah Usai Hadapi Roy Jones Jr