Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, mengaku ingin menerapkan formasi 4-3-3, tetapi tak bisa melakukan itu karena terkendala satu hal.
Sejak mengambil alih kursi kepelatihan Arsenal dari tangan pelatih interim, Freddie Ljungberg, Mikel Arteta telah membawa kesuksesan untuk klub yang bermarkas di Stadion Emirates itu.
Terhitung sejak pertama kali melatih Arsenal pada 26 Desember 2019, Mikel Arteta telah mempersembahkan 2 trofi untuk The Gunners.
Kedua trofi tersebut adalah Piala FA musim 2019-2020 dan Community Shield 2020.
Baca Juga: Alasan FC Utrecht Masih Mau Terima Bagus Kahfi untuk Bergabung
Meski terhitung sukses dalam hal prestasi, Arteta belum mampu membawa konsistensi ke Arsenal.
Hal tersebut dapat dilihat dari beragamnya formasi yang dipakai Arteta selama menukangi Arsenal.
Sejak laga pertamanya sebagai pelatih Arsenal imbang 1-1 melawan Bournemouth di pekan ke-19 Liga Inggris 2019-2020, Arteta telah memakai 5 formasi berberda.
Baca Juga: Harapan Ketum The Jak Mania ke Bek Persija Ryuji Utomo di Malaysia
Formasi 4-2-3-1 adalah yang paling sering dipakai oleh Arteta di Arsenal.
Meski demikian, ternyata Arteta tidak begitu senang dengan formasi 4-2-3-1. Ia lebih menginginkan tim besutannya menggunakan strategi 4-3-3 dalam setiap laganya.
Akan tetapi, Arteta tidak bisa melakukan hal tersebut karena terkendala satu hal.
Baca Juga: Juventus Vs Dynamo Kyiv - Cristiano Ronaldo Diragukan, Bianconeri Tak Khawatir
Hal tersebut adalah kurangnya pemain yang mendukung untuk memainkan formasi 4-3-3.
"Bagi saya cara kami menempati ruang lebih penting daripada formasi," ucap Arteta seperti dikutip BolaSport.com dari Football365.
"Kami memiliki beberapa pemain sangat mirip yang tidak terbiasa bermain di sejumlah posisi, jadi kami harus sedikit mengubah formasi."
Baca Juga: Bakal Debut MotoGP, Enea Bastinini Minta Saran Murid Valentino Rossi
"Kami ingin pindah ke formasi 4-3-3, tetapi untuk mewujudkannya, Anda membutuhkan banyak kekhususan di setiap posisi."
"Sekarang kami kekurangan sekitar lima sampai enam pemain untuk mewujudkan formasi itu."
"Agresivitas, keefektifan, merebut bola di setengah lapangan lawan, kami sangat stabil ketika menghadapi tim besar."
"Saya pikir apa yang kami perlu tingkatkan adalah kemampuan di area lawan dan bagian terakhir dari lapangan."
"Kami harus menemukan kunci dalam serangan, keputusan terakhir, umpan terakhir, umpan silang terakhir untuk menciptakan situasi gol, gol, tembakan, sepak pojok," kata Arteta menambahkan.