Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Luque sebenarnya sempat menemani Maradona dalam proses operasi hematoma subdural di otaknya pada 11 November lalu.
Luque juga merupakan orang yang merawat Maradona selama di rumah pascaoperasi otak bersama perawat Dahiana Gisela dan psikiater Agustina Cosachov.
Baca Juga: Mantan Pemain Persikabo Jadi Inspirasi Pemain Persija Jakarta dalam Bermain Sepak Bola
Luque pun ditahan karena dituduh melakukan 'pembunuhan tak sengaja' kepada Maradona karena kelalaian medis.
Kendati demikian, Luque tidak mengakui kalau dirinya sudah melakukan tindakan secara sengaja untuk membuat Maradona meninggal dunia.
"Jika saya bertanggung jawab atas apa pun dengan Diego, itu berarti saya mencintainya, merawatnya dan melakukan yang terbaik untuk memperpanjang hidupnya dan membuat dia lebih baik hingga detik terakhir," kata Luque, dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Saya bertanggung jawab untuk itu. Saya melakukan hal yang mustahil untuk memastikannya," ucap Luque melanjutkan.
Namun, beberapa hari setelah penahanan, Luque akhirnya dibebaskan dari penjaran oleh kepolisian.
Baca Juga: Cerita Masa Kecil Neymar: Numpang di Bus Argentina hingga Diajak Foto Diego Maradona
Hal itu dikarenakan Luque belum terbukti telah melakukan 'pembunuhan tak sengaja' kepada Maradona.
Penyelidikan pun masih akan terus berlanjut soal penyebab kematian legenda Napoli itu.