Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Muly Munial pun memiliki sebuah kesan saat para pemainnya tengah berada dalam situasi kompetisi Indonesia dihentikan karena hukuman FIFA.
Saat itu, Muly dengan baik hati menampung pilar-pilarnya yang tengah kesulitan akibat dampak tersebut.
Padahal Muly Munial merasa hanya bertugas agen pemain saja, namun ia tetap menampung beberapa pemainnya.
Baca Juga: Dicoret di Timnas U-19 Indonesia, Pemain Ini Unjuk Gigi di Kroasia
"Cuma yang saya bangga itu saat Indonesia di-banned FIFA, saat itu ada enam anak (pemain) yang saya tampung dan mereka bawa koper," ujar Muly Munial.
"Padahal saya bukan asrama dan bukan sekolah sepak bola. Tugas agen kan lebih pada, oke kamu bagus, kamu trial di sini dan kami negosiasi kontrak gitu," tutur Muly.
Muly Munial rela menyediakan kamar untuk para pemainnya karena dirinya memahami situasi sulit yang terjadi.
Baca Juga: Bukan Jack Brown, Pemain Ini Jadi Sosok Idaman Zahra Muzdalifah
Bahkan, Muly menyebut ada pemainnya yang menawarkan diri untuk menjadi office boy di kantor.
"Tapi, karena saat itu saya tahu mereka dari keluarga yang susah, ya saya sediakan kamar. Di dalamnya sampai tinggal berempat dan berlima gitu," kata Muly Munial.