Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Derita Tiada Akhir, Jorge Lorenzo Tersandung Kasus Penggelapan Pajak

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Kamis, 10 Desember 2020 | 06:30 WIB
Jorge Lorenzo terlihat mengenakan wearpack-nya dalam hari kedua shakedown test MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia, 3 Februari 2020. (TWITTER.COM/MOTOGP)

BOLASPORT.COM - Tahun 2020 tidak berjalan semakin baik bagi mantan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo, setelah dirinya tersangkut masalah hukum.

Berbagai masalah seolah tiada henti menghampiri Jorge Lorenzo pada 2020.

Semuanya terlihat akan baik-baik saja pada awalnya bagi Jorge Lorenzo ketika dia meneken kontrak dengan Yamaha untuk peran pembalap penguji.

Lorenzo mendapat kesempatan untuk menjalani hidup yang lebih tenang setelah mengalami tekanan besar di MotoGP hingga akhirnya pensiun.

Baca Juga: 1 Balapan Keluar dari Jadwal MotoGP 2021, Kesempatan Terbuka bagi Sirkuit Cadangan

Namun begitu, nasib Lorenzo malah berbalik 180 derajat.

Pandemi Covid-19 mengacaukan rencana pengujian Lorenzo bersama Yamaha serta kesempatan turun sebagai wild card di MotoGP.

Sekalinya melakukan tes, Lorenzo tampil mengecewakan hingga terdepak dari posisi pembalap penguji di pabrikan garpu tala.

Seolah belum cukup, Lorenzo kembali tersandung kasus penggelapan pajak menyusul penyelidikan jaringan offshore yang diberi nama Red Charisma.

Baca Juga: Takaaki Nakagami Sebut Peran Penting Cal Crutchlow Selama di LCR Honda

Nama Jorge Lorenzo muncul dalam dokumen yang dikumpulkan oleh pengadilan tinggi nasional Spanyol tersebut.

Surat kabar El Confidental melaporkan bahwa Lorenzo menggunakan sebuah sistem untuk memindahkan aset ke Andorra, Monako, dan Swiss.

Menurut hasil investigasi, aset yang digelapkan Lorenzo pada tanggal 31 Juli 2013 memiliki nilai 850 ribu euro (sekitar Rp14 miliar).

Lorenzo diketahui mulai menetap di London (Inggris) pada 2012 sebelum pindah ke Andorra dan kemudian Lugano (Swiss), tempat tinggalnya sekarang.

Baca Juga: Franco Morbidelli Incar Gelar Juara Dunia pada MotoGP 2021

Ini bukan pertama kali Lorenzo menjadi target otoritas pajak Spanyol.

Lorenzo sebelumnya dimintai keterangan karena penutupan museum miliknya di Andorra secara 'misterius' pada Januari 2019.

Penyelidikan bahkan sampai terjadi pada akhir pekan balapan dengan Lorenzo menerima kunjungan pemeriksa pajak di motorhome-nya.

Meski begitu, mantan manajer Lorenzo menyatakan bahwa tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan pemenang tiga gelar juara MotoGP tersebut.

Baca Juga: Keuntungan Valentino Rossi Jadi Pembalap Tim Satelit Yamaha

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P