Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Adapun, investigasi AP menemukan bahwa pemerintah China mengambil tindakan kejam untuk memangkas tingkat kelahiran di antara orang Uighur dan minoritas lainnya di negara tersebut.
Baca Juga: Usai Curhat soal Masalahnya dengan Lionel Messi, Antoine Griezmann Moncer di Barcelona
Seperti dilansir BolaSport.com dari Al Jazeera, aktivis Uighur mengatakan bahwa kamp penahanan yang dibuat pemerintah China bertujuan untuk menghapus identitas etnis dan agama Muslim Turki.
Pemerintah China membantah tuduhan tersebut, menggambarkan kamp sebagai pusat pelatihan kejuruan untuk membantu membasmi "ekstremisme agama" di provinsi itu.
Orang-orang yang berada di kamp menggambarkan bahwa mereka menjadi sasaran indoktrinasi politik paksa, penyiksaan melalui makanan dan obat-obatan, dan mengatakan bahwa mereka dilarang menjalankan agama atau berbicara dalam bahasa mereka.