Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Desas-desus itu muncul setelah Erwin melakukan selebrasi unik dengan menutup sebelah matanya.
Hal itu diduga sebagai ekspresi balas dendam bagi pihak-pihak yang sempat meragukan kemampuannya, termasuk sang pelatih Robert Alberts.
Namun hal itu langsung diklarifikasi oleh pemain 27 tahun tersebut.
Erwin mengaku tidak memiliki kebencian pada siapa pun dan hanya meluapkan emosi lewat selebrasi.
Baca Juga: Karier Paul Pogba di Man United Disebut Sudah Berakhir, Ole Gunnar Solskjaer Buka Suara
"Emosional saat itu spontanitas saja. Itu semua itu tidak penting," ucap Erwin dilansir Bolasport.com dari laman resmi klub.
"Yang penting Persib menang dan percaya diri kembali meskipun saya sendiri waktu itu tidak banyak menit bermain," terangnya.
Di sisi lain, Erwin merasa sangat senang karena bisa menjadi aktor yang mengubah nasib timnya dalam tujuh pertandingan terakhir.
Tak pelak rasa girang mencetak gol membuatnya tenggelam dalam lautan emosi.
"Allah memberikan rezeki sehingga saya bisa memberikan kemenangan setelah tujuh tanpa menang, " kata Erwin.