Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

World Tour Finals 2020 Dinilai Jadi Pecutan Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi

By Wila Wildayanti - Jumat, 18 Desember 2020 | 11:45 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, pada semifinal All England Open 2020 di Arena Birmingham, Inggris, Sabtu (14/3/2020). (BADMINTON INDONESIA)

"Kalau saya, tidak selalu melihat Kevin/Marcus. Saya melihat secara keseluruhan. Yang penting Indonesia, siapapun itu. Kalau terlalu fokus ke Kevin/Marcus pasti yang lain akan terabaikan, jadi secara garis besar yang penting Indonesia lah," kata Herry IP kepada awak media termasuk BolaSport.com, di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (16/12/2020).

Jadi, Herry IP hanya fokus agar kedua pemainnya bisa memberikan hasil terbaik saja di ajang BWF WOrld Tour nantinya.

Menurutnya, saat berada di dalam lapangan tidak akan pernah tau apa yang akan terjadi, dan pula yang sudah dirasakan saat turnamen Kejuaraan Dunia 2019 lalu.

Pada ajang tersebut Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang keluar sebagai juara dunia saat itu dan bagi Herry IP tak masalah karena tetap Indonesia yang menang.

"Memang mereka ditargetin, ambil contoh seperti kemarin di Kejuaraan Dunia. Saya pribadi memang menargetkan Kevin/Marcus yang bisa meraih gelar, tapi kan Indonesia juga," ujar Herry IP.

Namun, dalam turnamen BWF Tour Finals sendiri nama Kevin/Marcus belum pernah merasakan gelar tersebut sejak 2016 lalu hingga kemarin 2019.

Bahkan pada 2019, Marcus/Kevin harus berpuas diri hanya mencapai babak semifinal saja setelah mereka disingkirkan oleh ganda andalan Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.

Oleh karena itu, pelatih yang dikenal dengan Naga Api tersebut mempersiapkan anak asuhnya dengan baik.

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Dinobatkan Jadi Bintang Olahraga Dunia 2020

Setelah istirahat tanpa turnamen sejak Maret lalu, Herry IP mengatakan bahwa Marcus/Kevin akan memiliki motivasi lebih.

Selain itu, menurutnya catatan-catatan lama tak akan berlaku lagi karena semua atlet bakal kembali memulai dari nol semuanya.

"Saya yakin tetap ada ya, keinginan (menjadi juara). Cuma kami kami manage lah, kalau keinginan mereka dan lamanya tak ada pertandingan ini mungkin ada efek bagus ya," ucap Herry IP.

"Positifnya kalau yang lalu-lalu kan turnamennya sering beruntun satu bulan ada dua pertandingan dan kalau ini kan lama tidak ada pertandingan. Mungkin ini motivasinya bisa lebih karena sudah lama tidak bertanding," tuturnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P