Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pengamat sepakbola nasional, Tommy Welly, menilai cara PSSI melempar masalah Persija dan Persipura pada AFC sebagai bentuk ketidakcakapan federasi dalam menyelesaikan persoalan.
Sepakbola Indonesia tengah menghadapi persoalan anyar setelah PSSI menetapkan dua wakil untuk mengikuti Piala AFC 2021.
Seperti diketahui, PSSI baru saja menunjuk Bali United dan Persija Jakarta sebagai wakil Indonesia yang akan tampil di Piala AFC 2021.
Bali United dipilih karena merupakan juara Liga 1 2019, sedangkan Persija Jakarta adalah runner-up Piala Indonesia 2019.
Baca Juga: Buntut Story Bernada Rasialis, Edinson Cavani Didakwa oleh FA
Penunjukkan Persija sebagai wakil Indonesia di Piala AFC 2021 mengundang protes dari sejumlah pihak, khususnya Persipura Jayapura.
Tim Mutiara Hitam merasa pihaknya jauh lebih berhak ketimbang Persija untuk tampil di Piala AFC 2021.
PSSI sendiri melalui plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengaku sudah melaporkan penunjukkan Bali United dan Persija kepada AFC.
PSSI juga sudah meneruskan protes dari Persipura kepada AFC.
Baca Juga: Miliki Unit Serangan Terbaik, Man United Bisa Jadi Penantang Gelar Liga Inggris Musim Ini
Akan tetapi, langkah PSSI itu justru mengundang pertanyaan dari pengamat sepakbola nasional, Tommy Welly.
Pria yang akrab disapa Bung Towel itu bingung dengan sikap PSSI yang memilih melemparkan masalah ke meja AFC tanpa berusaha menyelesaikan sendiri terlebih dulu.
“Ini keputusan domestik, AFC sudah berikan guidance dan regulasi. Jadi, tinggal ikuti saja. Kalau PSSI lempar ke AFC, maka AFC bukan tempat sampah. Jangan cari bemper terus,” kata Bung Towel dilansir Bolasport.com dari Warta Kota.
“Jangan memperlihatkan ketidakcakapan itu ke dunia internasional yang lebih luas. Jangan perlihatkan kepada AFC terkait kegagapan dan ketidakcakapan,” ujar Bung Towel, Jumat (18/12/2020).
Baca Juga: Bukan Liga Inggris! Ini Hal yang Harus Diprioritaskan Man United Menurut Andy Cole
Kebingungan Bung Towel berasal dari sikap PSSI yang seakan mengabaikan regulasi AFC terkait wakil suatu negara di Piala AFC 2021.
Bila menilik aturan dari AFC, Persipura Jayapura memang lebih berhak mewakili Indonesia dalam Piala AFC 2021 ketimbang Persija.
Dalam aturan AFC, klub yang boleh mewakili sebuah negara harus memiliki salah satu syarat yaitu juara liga, atau juara turnamen (Piala Indonesia), atau peringkat kedua liga, atau peringkat ketiga liga, dan atau peringkat keempat liga.
Bali United sah menjadi wakil karena menyandang status sebagai juara Liga 1 2019.
Baca Juga: Disebut Bakal Dipecat UFC, Tony Ferguson Beri Respons Begini
Sementara itu PSM Makassar yang menjadi juara Piala Indonesia 2019 tidak bisa tampil di Piala AFC 2021 karena tidak lolos lisensi klub AFC.
Begitu pula Persebaya Surabaya yang menempati peringkat kedua Liga 1 2020 tidak bisa tampil di Piala AFC 2021 karena tak lolos lisensi klub AFC.
Dengan begitu, Persipura menjadi tim yang berhak mewakili Indonesia karena finis di peringkat ketiga Liga 1 2019.
“Sebenarnya saya heran, kenapa keputusannya seperti ini. Toh orang-orang di PSSI juga bukan orang baru yang mengenal AFC. Apa mereka tidak baca atau memang sengaja,” katanya lagi.
Baca Juga: Jika Liga Tak Segera Berjalan, Sepakbola Indonesia Dinilai Sulit Berkembang
Melihat kondisi tersebut, Bung Towel mendesak PSSI untuk segera memberi penjelasan kepada publik, khususnya Persipura Jayapura.
Dengan adanya penjelasan dari PSSI, maka titik persoalan akan menjadi jelas dan bisa diselesaikan dengan baik.
“Jadi yang dilakukan Persipura memang benar. Publik diberikan pelajaran oleh Persipura bahwa Persipura mempertanyakan alasan PSSI memilih Persija tampil di Piala AFC 2021," kata Bung Towel.
"Sepak bola itu kan ada aturan, apalagi kali ini tingkatan AFC. Regulasinya sudah jelas. Pertimbangannya apa memilih itu kan itu harus dijelaskan. Itu yang ditunggu."
"Saya merasa miris, karena Piala AFC bukan kompetisi kemarin sore, regulasi juga bukan kemarin sore. Kok tidak ada yang bisa baca itu, sehingga jadi gaduh seperti ini,” tutur Bung Towel.