Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jam Terbang Tinggi Jadi Alasan Rionny Mainaky Dipilih Gantikan Susy Susanti

By Lariza Oky Adisty - Rabu, 23 Desember 2020 | 18:40 WIB
Pelatih kepala tunggal putri Indonesia, Rionny Mainaky, mendampingi Gregoria Mariska Tunjung, pada babak pertama Malaysia Open 2019 di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Rabu (3/4/2019). (BADMINTON INDONESIA)

Rionny Mainaky juga merangkap sebagai asisten pelatih ganda putra, satu tim dengan Sigit Pamungkas pada 2008.

Seusai Olimpiade Beijing 2008, pemilik nama lengkap Rionny Frederik Lambertus Mainaky ini bertolak ke Jepang dan bergabung dengan tim Unisys dan tim nasional Jepang.

Di Unisys, Rionny dan empat pelatih lainnya menangani sejumlah pemain yang telah mencatat sukses.

Pasangan ganda putri peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, menjadi salah satu buah tangan dingin Rionny.

Baca Juga: Duduki Peringkat 1 Dunia Seminggu, Kidambi Srikanth Ingin Kembali ke Puncak

Rionny juga memoles pemain tunggal putri peraih medali perunggu Olimpiade Rio 2016 dan medali emas Kejuaraan Dunia 2017, Nozomi Okuhara.

Kiprah Rionny membuat dia direkrut menjadi pelatih tim nasional Jepang untuk sektor ganda putra.

Rionny berpengalaman melatih pasangan Negeri Sakura seperti Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.

Hasilnya, Kamura/Sonoda dan Endo/Watanabe menjadi dua wakil Jepang pada level elite dan menduduki peringkat 10 Besar BWF.

Rionny lalu pulang ke Indonesia dan menjadi pelatih tunggal putri di Pelatnas PBSI sejak 2019.

"Alasan kami memilih Rionny adalah PBSI ingin mendapatkan info atau hal-hal yang bisa dipelajari, karena target PBSI adalah merebut kembali supremasi bulu tangkis," ucap Agung.

Baca Juga: Tekad Fajar/Rian Kembali ke Posisi 5 Besar Dunia di Thailand

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P