Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dengan rincian, rumput sintetis dari italia sedangkan rumput alaminya dari Boyolali.
Baca Juga: Bos Yamaha Anggap Data Valentino Rossi Masih Penting untuk Kembangkan Motor
"Yang jelas ini tidak terlepas dari rekomendasi FIFA jadi rumput Hybrid," kata Dwi saat acara peresmian yang dihadiri oleh BolaSport.com.
"Ini sintetisnya dari Italia tapi rumput alaminya diambil dari Boyolali yang memang ada petani rumput khusus sepak bola," ujarnya.
Lebih lanjut, Dwi menyebut bahwa memang untuk wilayah negara beriklim tropis lapangan hybrid adalah yang paling cocok.
Namun pada awalnya Dwi mengatakan sedikit kesusahan dalam menentukan peletakan antara rumput sintetis dan alami.
Baca Juga: Lepas Luis Suarez Pergi, Lionel Messi: Hal Gila yang Dilakukan Barcelona!
Beberapa kali lakukan percobaan akhirnya Dwi menemukan komposisi perpaduan yang tepat untuk rumput lapangan.
"Jadi ini emang standard dari FIFA dan untuk negara yag beriklim tropis," ucap Dwi.
"Hybrid adalah yang terbaik, kami juga melakkan uji coba cara menanamnya,
"Dan ternyata yang terbaik yang rumput alaminya di bawah dan tumbuhnya lebih cepat dan kemudian kekuatan akarnya lebih bagus," tuturnya.