Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lima keputusan kontroversial lainnya adalah gol Jordan Henderson yang dianulir kontra Everton, hukuman penalti dan gol Mohamed Salah yang dianulir ketika melawan Sheffield United, gol Diogo Jota yang dianulir versus West Ham, dan hukuman penalti saat menghadapi Manchester City.
Sementara itu, mereka mendapatkan dua keputusan yang menguntungkan yaitu kartu kuning pemain Chelsea, Andreas Christensen, yang ditingkatkan menjadi kartu merah dan hukuman penalti yang dibatalkan saat melawan Wolverhampton Wanderers.
Dengan empat poin yang seharusnya didapatkan, Liverpool akan kokoh di puncak klasemen non-VAR dengan raihan 37 poin.
Adapun Manchester United, yang saat ini menempati posisi kedua, mendapatkan keuntungan tiga poin dengan adanya VAR.
Baca Juga: Soroti Penalti Man United, Striker Watford Sebut Ada Keberpihakan terhadap Klub Besar dalam VAR
Meskipun Man United tidak mendapatkan hadiah penalti yang menentukan dalam derbi Manchester, mereka akan kalah 0-1 dari West Brom ketimbang mengalahkan tim tersebut dengan skor yang sama, jika VAR tidak digunakan.
Artinya, jika tanpa teknologi yang melakukan debut di Liga Inggris pada Agustus 2019 itu, Manchester United akan turun peringkat ke posisi ketiga.
Dengan demikian, Liverpool duduk manis di puncak klasemen non-VAR, dengan penantang terdekat The Reds sebenarnya adalah Leicester City.