Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Liverpool kokoh di puncak, sementara Manchester United turun peringkat dalam klasemen Liga Inggris 2020-2021 jika kompetisi digelar tanpa menggunakan video assistant referee (VAR).
Video assistant referee (VAR) menjadi salah satu teknologi yang sangat vital untuk membantu wasit mengambil keputusan dalam pertandingan sepak bola.
Namun, tak jarang VAR menghasilkan keputusan kontroversial yang merugikan salah satu tim.
Salah satu momen yang jadi sorotan gara-gara VAR adalah laga antara Liverpool dan Brighton and Hove Albion pada laga pekan ke-10 Liga Inggris 2020-2021, 28 Desember lalu.
Baca Juga: Jadwal Piala FA Ronde Ketiga - Liverpool Main Malam Ini, Man United Besok
VAR membuat Liverpool gagal meraih kemenangan setelah dua golnya dianulir dan mendapatkan satu hukuman penalti pada injury time. The Reds pun harus puas mengakhiri laga dengan skor imbang 1-1.
Seperti dilansir BolaSport.com dari The Sun, pasukan Juergen Klopp telah kehilangan empat poin yang seharusnya mereka dapatkan jika tak ada VAR.
Liverpool mendapatkan delapan keputusan yang merugikan mereka di musim ini akibat teknologi tersebut, termasuk tiga di antaranya diperoleh dalam laga versus Brighton and Hove Albion.
Baca Juga: Lagi, Juergen Klopp Keluhkan Kinerja VAR dalam Laga yang Dimainkan Liverpool
Lima keputusan kontroversial lainnya adalah gol Jordan Henderson yang dianulir kontra Everton, hukuman penalti dan gol Mohamed Salah yang dianulir ketika melawan Sheffield United, gol Diogo Jota yang dianulir versus West Ham, dan hukuman penalti saat menghadapi Manchester City.
Sementara itu, mereka mendapatkan dua keputusan yang menguntungkan yaitu kartu kuning pemain Chelsea, Andreas Christensen, yang ditingkatkan menjadi kartu merah dan hukuman penalti yang dibatalkan saat melawan Wolverhampton Wanderers.
Dengan empat poin yang seharusnya didapatkan, Liverpool akan kokoh di puncak klasemen non-VAR dengan raihan 37 poin.
Adapun Manchester United, yang saat ini menempati posisi kedua, mendapatkan keuntungan tiga poin dengan adanya VAR.
Baca Juga: Soroti Penalti Man United, Striker Watford Sebut Ada Keberpihakan terhadap Klub Besar dalam VAR
Meskipun Man United tidak mendapatkan hadiah penalti yang menentukan dalam derbi Manchester, mereka akan kalah 0-1 dari West Brom ketimbang mengalahkan tim tersebut dengan skor yang sama, jika VAR tidak digunakan.
Artinya, jika tanpa teknologi yang melakukan debut di Liga Inggris pada Agustus 2019 itu, Manchester United akan turun peringkat ke posisi ketiga.
Dengan demikian, Liverpool duduk manis di puncak klasemen non-VAR, dengan penantang terdekat The Reds sebenarnya adalah Leicester City.
Leicester sendiri mendapatkan keuntungan satu poin berkat VAR sehingga dalam klasemen tanpa VAR, mereka bercokol di posisi kedua dengan koleksi 31 poin.
Hal tersebut membuat Liverpool kokoh di puncak dengan keunggulan enam poin.
Baca Juga: VIDEO - Edinson Cavani Banting Pemain Everton seperti Main Gulat, Lolos Sanksi karena Tak Ada VAR
The Sun menambahkan bahwa ada 65 keputusan yang berubah setelah 164 pertandingan musim 2020-2021.
Hal itu setara dengan keputusan yang berubah setiap 2,52 pertandingan.
Musim lalu, sebagai perbandingan, 380 pertandingan menghasilkan 109 perubahan, dengan laju satu perubahan setiap 3,49 pertandingan.
Pada musim ini, sebanyak 21 gol telah dianulir, tiga gol disahkan meski awalnya offside, 17 penalti diberikan dan sembilan dibatalkan, dengan 10 kartu merah diberikan setelah tinjauan monitor.