Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Apresiasi yang ditujukannya bukan tanpa alasan, selama ini Erick Herlangga tahu betul bagaimana Junas Miradiarsyah bekerja.
Namun ia juga tak memungkiri keputusan tersebut terbilang berat.
“Saya tahu beliau sudah bekerja sangat keras demi basket Indonesia, apalagi mengaplikasikan standard yang kita semua mempunyai nol experience. Sebagai klub, jujur ini keputusan berat,” imbuh dia.
Baca Juga: Jadwal Latihan Bersama Bhayangkara Solo FC Alami Penundaan
Dengan tidak adanya kompetisi, tentu setiap klub akan kesulitan finansial karena tidak adanya pemasukan.
Akan tetapi, situasi tersebut harus dihadapi oleh setiap tim, termasuk Louvre Dewa United Surabaya.
“Demi basket Indonesia, kami paham dan ini adalah keputusan terbaik dari opsi yang ada,” pungkasnya.
Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia Batal Uji Coba di Spanyol, Shin Tae-yong Minta Pemain Tetap Bersemangat