Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pernah Main Tarkam, Asisten Pelatih Persebaya Justru Tak Anjurkan Hal Ini

By Ridwan Budiman - Jumat, 15 Januari 2021 | 17:45 WIB
Mantan Pelatih Persebaya U-20, Uston Nawawi. (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

"Awal-awal vakum kompetisi 2015 saya pernah ikut tarkam," ujar Uston Nawawi dikutip Bolasport dari Tribun Jatim.

"Alasannya tentu untnuk jaga kondisi dan menambah penghasilan, kan waktu itu jadi pengangguran, miriplah kondisinya seperti sekarang," tambahnya.

Memang saat ini sepak bola Indonesia sedang tidak ada kompetisi akibat adanya pandemi COVID-19.

Baca Juga: Gabut Tak Ada Kompetisi, Satu Penggawa Persija Jakarta Pilih Jalani Peran Baru Ini

Pihak kepolisian masih belum mengeluarkan izin untuk kembali berlanjutnya kompetisi Liga 1 2020 dan Liga 2 2020.

Meski dirinya pernah terjun di sepak bola tarkam, sang asisten pelatih Persebaya ini tetap tidak menganjurkan para pemain profesional untuk melakukan hal serupa.

Menurutnya jika butuh penghasilan bisa dilakukan dengan cara lain di luar bermain sepak bola tarkam.

Baca Juga: Buka Lembaran 2021, Akademi PSS Sleman Gelar Latihan Perdana

Resiko cedera parah bisa saja menimpa para pemain yang bermain sepak bola tarkam, mengingat tidak ada peraturan yang mengikat dalam pelaksanaannya.

"Saya bisa paham pilihan pemain ikut tarkam, tapi kalau bisa ya cari yang lain saja," ujar Uston Nawawi.

"Karena untuk pemain profesional, tarkam banyak sekali resikonya," tambahnya.

Banyak klub yang juga telah mewanti-wanti para pemainnya untuk tidak bermain sepak bola tarkam.

Dan lebih menyarankan untuk melakukan latihan mandiri jika ingin menjaga kondisi kebugaran tubuh.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P