Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya percaya bahwa ketika saya berbicara kepada media di Kroasia soal sepak bola Asia, saya menganggapnya lucu bagi pembaca," kata Simic sebagaimana dilansir BolaSport.com dari media Kroasia Novi List, Senin (18/1/2021).
Meski begitu, sebagai pelaku, Marko Simic mengaku ia merasakan perbedaan, bahkan ia berbagi bagaimana hebatnya atmosfer sepak bola di negara Asia seperti Indonesia yang stadionnya selalu dipenuhi penonton.
"Semuanya jelas bagi saya karena saya merasakan. Tetapi kita berbicara tentang sebuah negara yang memiliki tiga ratus juta orang. Betapa senangnya saat membuat orang senang dengan permainan saya," ujarnya.
Tak hanya itu, saat orang-orang bersikap skeptis dengan pertandingan sepak bola di Asia itu terdengar aneh menurutnya.
Baca Juga: 3 Wasit yang Berani Kasih Kartu Merah ke Messi, Dokter Gigi hingga Pencuri
Bagi pemain berusia 32 tahun tersebut, semua terasa nyata dan sepak bola di Asia juga sudah mulai menunjukkan perkembangan.
Walaupun pemain bernomor punggung 9 itu harus mengakui bahwa permainan dari pemain Eropa dan Asia tak bisa begitu saja disamakan.
Simic menilai akan selalu ada perbedaan dan ciri khas yang ditonjolkan, dan hal itu juga yang dimaksud dengan manajer timnas Kroasia, Zlatko Dalic.
Zlatko Dalic pernah menyatakan bahwa sepakbola Asia sebagian besar tidak ketinggalan jauh dari sepakbola Eropa.
Para pemain Asia memiliki kualitasnya sendiri, sedangkan saat di Eropa, beberapa dari mereka sudah menguasai itu.