Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Di Eropa, saya jelas tidak bisa melakukan hal-hal sesuai kemampuan dan kapabilitas saya," ucapnya seperti dikutip Bolasport.com dari Novilist.
"Tapi saya malah menemukan kebahagiaan di sisi lain dunia yang jauh dari Eropa," katanya menambahkan.
Simic memang punya masa-masa kelam dalam perjalanan kariernya sebagai pesepakbola profesional, jauh sebelum datang ke Indonesia.
Simic yang sempat menimba ilmu di klub terbesar di Kroasia, Dinamo Zagreb, justru tertatih-tatih saat ingin membangun karier di Eropa.
Baca Juga: Arema FC Tak Puas dengan Kondisi Waktu Pertemuan yang Digelar PT LIB
"Waktu muda saya bertalenta, saya ikut SSB yang bagus dan mereka mengirim saya ke Zagreb saat masih berumur 14 tahun," ujar Simic.
"Di sana saya dapat pendidikan, dan sebagai junior terbaik, saya dikirim ke Rusia untuk memulai karier profesional."
"Setelah itu saya kembali ke Dinamo Zagreb dan mulai sering cedera. Tidak ada orang yang merawat saya dengan baik, tidak ada pemimpin yang menunjukkan jalan ke saya."
"Saya membuat banyak kesalahan dan di Eropa saya tidak bisa berbuat apa-apa dalam karier," tuturnya.
Baca Juga: Penjelasan Pelatih Persib Terkait Bursa Transfer dan Kontrak Pemain